Bisnis.com, JAKARTA- Kondisi pasar domestik yang relatif stabil menjadi sentimen positif yang menarik bagi investor asing untuk terus meningkatkan investasinya di pasar saham maupun obligasi Indonesia.
Secara ytd, kepemilikan asing dalam Surat Berharga Negara (SBN) telah menyentuh level tertinggi Rp648,79 triliun, dengan net inflow sekitar Rp 90,26 triliun.
Sementara itu kepemilikan asing di pasar saham Indonesia secara ytd membukukan net inflow sekitar Rp17,10 triliun, setelah sepanjang tahun lalu mengalami outflow Rp 22,59 triliun.
Program tax amnesty yang telah mendapat persetujuan DPR pada akhir bulan lalu, juga menjadi sentimen positif yang ikut mendorong peningkatan aliran dana ke pasar modal Indonesia.
Di sisi lain, pemerintah telah menyetujui rencana penerbitan saham baru melalui rights issue oleh empat emiten BUMN (JSMR target rights issue Rp1,8 triliun, WIKA Rp6,1 triliun, KRAS Rp1,8 triliun dan PTPP Rp4,4 triliun) pada kuartal IV 2016.
“Rights issue tersebut merupakan bagian dari program privatisasi Kementerian BUMN untuk memperkuat permodalan 2016, yang akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur guna mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan,” tulis HP Financials dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (13/7/2016).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel