Bisnis.com, JAKARTA -- PT Asuransi BCA (BCA Life) berencana mempertajam strategi di tahun keduanya melalui diferensiasi produk dan servis serta memperluas jaringan untuk menyentuh lapisan masyarakat Indonesia secara lebih luas.
Presiden Direktur BCA Life Christine Setyabudhi mengatakan hal ini dilakukan perusahaan untuk menghasilkan produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mengingat potensi bagi perusahaan asuransi jiwa di Indonesia masih sangat besar.
"Penetrasi asuransi jiwa di Indonesia masih sangat rendah, terlihat dari tingkat protection gap yang saat ini masih tinggi ditengah masyarakat. Untuk itu, tidak hanya memperkuat strategi bisnis dari dalam, kami juga secara terus menerus memberikan literasi edukasi asuransi melalui program korporasi yang kami lakukan," ujar Christine dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Kamis (14/7/2016).
Dari sejak diresmikan dan mendapat izin beroperasi pada tahun 2014, BCA Life menyusun strategi bisnis tahun pertama berupa positioning for growth, dimana BCA Life mempersiapkan tim inti, pengembangan infrastruktur dan sistem teknologi informasi, hingga mempersiapkan jalur distribusi yang matang.
Pada 2015-2016 BCA Life melakukan deepening and expanding dengan menghadirkan produk yang berfokus pada tiga layanan asuransi jiwa, yaitu asuransi perlindungan, asuransi plus tabungan dan asuransi plus investasi.
Pada tahun awal tersebut, BCA Life beroperasi dengan satu saluran distribusi, kemudian berkembang menjadi tiga saluran distribusi pada 2015. Pada 2016 merupakan tahun pertama BCA Life beroperasi secara lengkap baik dari infrastruktur pendukung maupun saluran distribusi penjualan, yakni bundled, telemarketing, kumpulan, worksite dan bancaassurance.
Berdasarkan laporan kinerja Juni 2016 (unaudited), BCA Life berhasil membukukan premi Rp176,302 miliar, melonjak 307% jika dibandingkan periode sama tahun lalu, yakni Rp57,381 miliar.
Dengan jumlah klaim Rp19,620 miliar meningkat 358% dibanding tahun lalu (y-t-d Juni 2015) Rp5,481 miliar, dengan jumlah nasabah sebanyak 213.016 dan tingkat solvabilitas sebesar 995,51%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel