BURSA KORSEL 14 JULI: BoK Rate Tetap, Indeks Kospi Kembali Ditutup Menguat

Bisnis.com,14 Jul 2016, 14:20 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Indeks Kospi/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Korea Selatan berhasil meraih penguatannya kembali pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (14/7/2016), menyusul keputusan Bank of Korea untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuannya.

Indeks Kospi ditutup menguat 0,16% atau 3,22 poin di posisi 2.008,77 setelah dibuka turun tipis 0,07% atau 1,43 poin di level 2.004,12.

Sebanyak 296 saham menguat, 393 saham melemah, dan 74 saham stagnan dari 763 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada perdagangan hari ini.

Penguatan indeks Kospi pada penutupan perdagangan hari ini didorong oleh saham KR Motors Co. Ltd. yang menguat 0,85%, Meritz Fire & Marine Insurance Co. Ltd. yang naik 0,33%, Samyang Holdings Corp. yang menanjak 0,37%, dan Yuhan Corp. yang melesat 2,22%.

Bank of Korea (BoK) akhirnya memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga rendahnya serta memangkas proyeksi pertumbuhan dan inflasi di tengah ketidakpastian akan prospek ekonomi.

Tingkat suku bunga acuan repo 7 hari (7-day repo rate) dipertahankan di tingkat rendahnya sebesar 1,25%, sementara estimasi ekspansi produk domestik bruto (PDB) untuk tahun ini dipangkas menjadi 2,7% dari sebelumnya 2,8%.

Gubernur BoK Lee Ju Yeol pagi tadi memberikan pernyataan bahwa keputusan tersebut tercapai melalui kesepakatan bersama dan bersifat akomodatif, serta bahwa segala dampak yang timbul dari keputusan Inggris meninggalkan Uni Eropa akan dibatasi.

Pasca pengumuman keputusan tersebut, nilai tukar won Korea Selatan menguat terhadap dolar AS hingga sebesar 0,74% atau 8,52 poin ke posisi 1.137,80 pada pukul 12.59 WIB.

 

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

14/7/2016

2.008,77

+0,16%

13/7/2016

2.005,55

+0,72%

12/7/2016

1.991,23

+0,14%

11 /7/2016

1.988,54

+1,30%

8/7/2016

1.963,10

-0,56%

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini