BMKG: Manggarai Barat Diguncang Gempa

Bisnis.com,14 Jul 2016, 12:05 WIB
Penulis: Newswire

Bisnis.com, KUPANG -  Gempa bumi berkekuatan 3,2 skala Richter (SR) kembali mengguncang wilayah Nusa Tenggara Timur pada pukul 05.12 waktu setempat (Wita).

"Kali ini gempa terjadi di wilayah Kabupaten Manggarai Barat," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas 1 Kupang, Sumawan kepada Antara ketika dikonfirmasi soal gempa yang terjadi di Manggarai Barat tersebut, Kamis (14/7/2016) pagi.

Dari data yang dilaporkan, gempa berkekuatan 3,2 SR yang tak berpotensi menimbulkan tsunami itu berada di lokasi 8.49 Lintang Selatan (LS) dan 119.91 Bujur Timur (BT).

Ia menyatakan dari radar yang dibaca di Stasiun Geofisika Kelas 1 Kupang terdata pusat gempa terjadi di 26 kilometer Barat Laut Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Sementara itu, terkait kedalaman gempa berkekuatan 3,2 SR itu di kedalaman 58 kilometer.

Dengan terjadinya gempa pada Kamis pagi ini, maka wilayah NTT selama dua hari berturut-turut telah diguncang gempa tiga kali.

Sebelumnya pada Rabu (13/7) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas 1 Kupang, melaporkan telah terjadi gempa bumi di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.

 Gempa berkekuatan 3,6 SR itu terjadi pada pukul 14.52 Wita. Gempa tersebut berada pada Lokasi 9.66 Derajat Lintang Selatan (LS)- 119.04 derajat Bujur Timur (BT).

Pusat gempa berada pada 17 kilometer barat daya Kabupaten Sumba Barat Daya pada kedalaman 41 kilometer.

Sementara itu pada hari yang sama gempa bumi berkekuatan 4,7 Skala Ricter (SR) menguncang wilayah Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada pukul 16.21 Wita.

Laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kupang menyebutkan gempa cukup keras tersebut terjadi pada kedalaman 500 kilometer.

Gempa tersebut berlokasi pada 6.70 Lintang Selatan (LS), 127.55 Bujur Timur (BT), pada 360 km Timur laut Alor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini