Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pengembang PT Langgeng Makmur Perkasa berencana kembali meluncurkan proyek apartemen di Yogyakarta, menyusul kesuksesan proyek perdana mereka menara apartemen Student Castle.
Marketing Manager PT Langgeng Makmur Perkasa (LMP) Iwan Risdianto mengatakan, tidak mudah untuk membangun dan memasarkan apartemen di Yogyakarta. Meski begitu, perusahaannya berhasil membuktikan kemampuannya untuk menyelesaikan proyek apartemen di sana.
Proyek Student Castle mendapatkan sambutan yang cukup baik dari pasar sehingga LMP berniat untuk kembali meluncurkan apartemen baru di Yogyakarta. Menurutnya, perusahaannya telah memiliki modal utama yakni penyelesaian proyek yang tepat waktu.
“Di Jogja itu faktor trust karena di sana banyak apartemen yang tidak selesai. Kami dibayang-bayangi kekuatiran, tetapi alhamdullilah selesai juga,” katanya kepada Bisnis, Jumat (15/7/2016).
Iwan mengatakan, pasar apartemen di Yogyakarta sangat menarik sebab pilihan investasi di sana tidak banyak. Menurutnya, apartemen dengan harga Rp17 juta per meter persegi masih bisa terserap di sana, sementara di kota-kota lainnya sudah sulit.
Menurutnya, investasi apartemen di Yogyakarta akan sangat menguntungkan sebab pertumbuhan harga di sana sangat cepat seiring pertumbuhan penduduk dan kebutuhan akomodasi mahasiswa. Harga kamar kos pun kini menyentuh Rp3 juta per bulan.
Meski serius dengan rencana investasi proyek baru tersebut, Iwan belum mengungkapkan secara pasti kapan peluncuran proyek tersebut, nilai investasi, lokasi dan segmen yang disasar. Saat ini, perusahaannya tengah fokus pada penyelesaian proyek apartemen Wismaya Residence di Bekasi.
Menurutnya, setiap proyek yang dibangun LMP akan mengusung trobosan dan keunikan sebagai nilai tambah dan penguat daya saing. Di Wismaya Residence misalnya, LMP akan menghadirkan edutainment park, atau taman bermain sekaligus belajar bagi anak-anak penghuni apartemen.
Saat ini, LMP tengah menyasar pembangunan hunian di 30 lokasi berbeda. Selain rumah pangsa atau apartemen, LMP juga akan mengembangkan rumah tapak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel