Bisnis.com, JAKARTA-Sebuah survei yang dilakukan oleh Timesjob.com, menyebutkan banyak pekerja yang menyiakan waktu kerja mereka selama berjam-jam hanya karena rekan kerja yang mengganggu.
Hal tersebut, membuat produktivitas pekerja tersebut tidak optimal dalam pekerjaannya.
Berdasarkan survei tersebut, setidaknya 60% pekerja yang diteliti mengaku pernah terganggu oleh rekan kerjanya , dan membuat performa kerjanya menurun.
Survei tersebut dilakukan oleh TimesJobs.com, perusahaan penyedia solusi bisnis terhadap 1.400 pekerja profesional melalui wawancara dari beberapa negara untuk mengetahui kebiasaan kerja mereka.
Sebesar 40% dari responden mengatakan rekan kerja yang ikut campur dalam masalah pribadi dan juga pekerjaan yang bukan bagiannya adalah yang paling mengganggu.
Selain itu, pekerja di level menengah yang paling banyak mengalami hal ini, dimana terdapat 42% dari responden tersebut. Sementara itu survei tersebut juga menunjukkan jika rekan kerja pria lebih mengganggu dibandingkan perempuan.
"Karenanya sangat penting bagi perusahaan yang ingin meningkatkan produktivitas pekerjanya dengan membandingkan satu sama lain bukan hanya terkait pekerjaannya, namun juga terkait budayanya," ujar hasil survei tersebut.
Nilanjan Roy, Kepala bidang strategi Times Business Solutions, mengatakan para pekerja yang sesuai budayanya berpotensi lebih besar dalam mencapai sukses dalam sebuah perusahaan.
"Para kandidat perlu mereview semua aspek termasuk budaya, keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi, dan prospek pertumbuhan untuk bisa mencapai visi sukses perusahaan. Dan pekerja juga harus dipekerjakan dengan memperhatikan perilaku dan juga skilnya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel