Bisnis.com, JAKARTA--PT Capital Financial Indonesia Tbk tercatat sebagai perusahaan yang ke-10 melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Direktur Utama Capital Financial Indonesia Hengky Setiono menuturkan listing yang dilakukan merupakan langkah untuk meningkatkan penetrasi keuangan. Sebagai lembaga keuangan, katanya, peningkatan keterbukaan, kinerja, pelayanan, modal dan kualitas terus dilakukan.
"Seluuh dana IPO akan digunakkan untuk penyertaan modal di entitas anak," ungkapnya saat di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (19/6/2016).
Emiten berkode saham CASA melepas 5,5 juta saham atau setara 47,61% dari total modal yang ditempatkan dan disetorkan penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham dan ditawarkan senilai Rp130 per saham.
Dalam peluncuran saham CASA, tercatat bahwa nilai terendah Rp130 per saham dan tertinggi Rp220 per saham, atau naik 69,23% dari harga perdana. Hengky mengatakan peningkatan harga saham terjadi karena minat investor cukup tinggi, terlihat dari permintaan saat book building hinggga 3,05 kali.
Adapun penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Sinarmas Sekuritas. Penjamin emisi efek yakni PT Jasa Utama Capital, PT Phillip Securitas Indonesia, PT Valbury Asia Securities, PT Yulie Sekurindo Tbk, PT Panin Sekuritas Tbk dan PT Erdikha Elit Sekuritas.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio menuturkan Capital Financial Indonesia merupakan emiten yang 10 melantai di BEI. Menurutnya, angka ini meruakkan double digit pertama dari target yang ditetapkan yakni 35 perusahaan. Dia mengungkapkan listing di BEI sangat diperlukan, sebab masyarakat akan percaya pada perusahaan yang sudah listing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel