Bisnis.com,JAKARTA--PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) berencana menerbitkan surat utang atau obligasi. Dana yang diincar sebesar Rp300 miliar dan ditargetkan rampung pada Oktober tahun ini.
Direktur Utama BKE Sasmaya Tuhuleley mengatakan alasan BKE menerbitkan obligasi, selain kebutuhan ekspansi, juga karena rencana pemegang saham pengendalinya yakni PT Taspen tak kunjung terealisasi. Padahal bank mitra koperasi ini butuh modal untuk menyalurkan kredit ke nasabah.
" Targetnya Rp300 miliar. Nanti kami akan gunakan sebagai modal untuk ekspansi," ujarnya dalam press conference di Jakarta, Kamis (21/7/2016).
Pria yang akrab disapa Sas ini menuturkan, rencana penambahan modal dari Taspen sesungguhnya sudah bergulir sejak awal 2015. Namun hingga hari ini belum mendapat persetujuan dari Kementerian BUMN.
Padahal tambahan modal tersebut dibutuhkan oleh bank yang berdiri sejak 24 tahun lalu ini untuk bisa melompat ke jajaran Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) II.
Sebagaimana diketahui, untuk masuk ke kategori BUKU II sebuah bank harus memiliki modal inti sedikitnya Rp1 triliun.
"Semestinya kami sebagai anak usaha lebih diperhatikan. Apalagi nasabah kami jelas dan potensial yakni koperasi, PNS dan pensiunan," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel