LOGAM MULIA: Profit Taking, Harga Emas & Perak Berbalik Melemah

Bisnis.com,22 Jul 2016, 15:19 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Harga emas melemah./.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas Comex terpantau berbalik melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (22/7/2016), akibat profit taking investor setelah emas sempat membukukan penguatan sebesar 1,2% pada sesi sebelumnya.  

Harga emas Comex kontrak Agustus hari ini dibuka naik tipis 0,03% atau 0,40 poin ke US$1.331,40 per ounce namun berbalik melemah hingga 0,32% Atau 4,20 poin ke US$1.326,80 per ounce pada pukul 13.37 WIB. 

Pada perdagangan kemarin (21/7/2016), harga emas ditutup dengan penguatan 0,89% atau 11,70 poin ke US$1.331 per ounce terdorong oleh pelemahan dolar AS serta bursa saham AS akibat laporan perusahaan yang mengecewakan.

Di sisi lain, membaiknya permintaan bagi logam mulia dengan adanya tanda-tanda bahwa bank sentral AS dan European Central Bank akan melanjutkan pelonggaran kebijakan moneternya dalam jangka menengah juga mendorong penguatan emas kemarin.

“Kita telah melihat sedikit penjualan masuk ke dalam pasar, yang dapat dimengerti mengingat kenaikan harga emas sekitar US$20 dari perdagangan yang rendah sebelumnya di Asia kemarin,” ujar pedagang MKS Group trader Jason Cerisola, seperti dilansir Reuters.

Sejalan dengan pergerakan emas, harga perak kontrak September juga siang ini terpantau berbalik melemah hingga 0,20% atau 0,040 poin ke US$19,775 per ounce, setelah dibuka dengan kenaikan 0,28% atau 0,055 poin di posisi 19,870.

Harga perak kemarin ditutup rebound 1,03% atau 0,202 poin ke US$19.815 per ounce.

 

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Tanggal

Emas kontrak Agustus 2016

US$/ounce

Perak kontrak September 2016

US$/ounce

22/7/2016

(Pk. 13.37 WIB)

1.326,80 (-0,32%)

19,775 (-0,20%)

21/7/2016

1.331,00 (+0,89%)

19,815 (+1,03%)

20/7/2016

1.319,30 (-0,98%)

19,613 (-1,97%)

19/7/2016

1.332,30 (+0,23%)

20,007 (-0,34%)

18/7/2016

1.329,30 (+0,14%)

20,075 (-0,45%)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini