Istri Teroris Santoso Ditangkap

Bisnis.com,24 Jul 2016, 08:00 WIB
Penulis: Newswire
Baliho polisi memuat daftar orang-orang yang dicari, termasuk Santoso (kiri atas), terkait terorisme di Poso, Sulawesi Tengah (19/12/ 2015)./Reuters-Randy Fabi

Kabar24.com, POSO - Jumiatun Muslim alias Atun alias Bunga alias Umi Delima, istri Santoso, pemimpin Mujahidin Indonesia Timur asal Bima, akhirnya tertangkap pada Sabtu (23/7/2016).

Umi Delima ditangkap oleh tim Satuan Tugas Tinombala di sebuah gubuk di wilayah Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

“Ia ditangkap pagi, sekitar pukul 08.00 Wita,” kata seorang anggota Satuan Tugas Tinombala di Poso, Sabtu

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, istri kedua Santoso tersebut tertangkap saat sedang bersembunyi di sebuah gubuk di wilayah Desa Tambarana. Saat itu, sekitar pukul 08.00 Wita, Tim Satuan Tugas Tinombala mencurigai sebuah gubuk dan melakukan penyergapan. Mereka menemukan seorang wanita yang tak lain adalah istri kedua Santoso tersebut.

Saat ditangkap, Umi tak melakukan perlawanan. Saat ini istri Santoso itu telah dibawa ke Pos Komando Strategis Sektor 1 di Poso Pesisir Utara oleh tim Satgas Tinombala.

Sebelumnya, Satuan Tugas Tinombala, satuan tugas gabungan TNI dan polisi di Poso, Sulawesi Tengah, menembak tewas Santoso alias Abu Wardah, dan anak buahnya bernama Mukhtar di wilayah hutan Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin, 18 Juli 2016. Santoso adalah buronan teroris yang sudah lama dikejar aparat keamanan.

Penembakan Santoso dan anak buahnya itu terjadi dalam baku tembak sore hari. Selain Santoso dan anak buahnya, dikabarkan seorang pria diduga Basri dan dua perempuan, di antaranya istri Santoso—Umi Delima, dari kelompok MIT itu kabur dalam kontak senjata tersebut.

Dengan tertangkapnya Umi Delima, kini Satuan Tugas Tinombala memburu sisa 18 anggota kelompok Santoso. Tercatat sudah sepuluh anggota kelompok MIT pimpinan Santoso bisa ditangkap dalam keadaan hidup. Sedangkan 16 lainnya tewas akibat kontak senjata melawan aparat keamanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhina Wulandari
Terkini