Kereta Cepat Pacu Pencarian Properti Bandung

Bisnis.com,27 Jul 2016, 11:55 WIB
Penulis: Emanuel B. Caesario
Rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. / Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Minat masyarakat terhadap properti di Kota Bandung mulai meningkat selama semester pertama tahun ini setelah pemerintah resmi memancangkan tiang perdana proyek kereta cepat Jakarta-Bandung pada awal tahun ini.

Riset yang dilakukan Rumah.com menunjukkan Kota Bandung menjadi pendatang baru terhadap daftar 10 besar lokasi pencarian properti favorit dan dan langsung menempati posisi kedua. Riset tersebut dilakukan terhadap sekitar 2,2 juta orang pencari properti di situs itu yang mengakses 4 juta halaman tiap bulan.

Country Manager Rumah.com Wasudewan mengatakan, daya tarik Bandung terutama dipicu oleh pemangkasan waktu tempuh menuju Jakarta yang hanya satu jam bila kereta cepat Jakarta-Bandung nantinya beroperasi.

“Meski akan membentang sepanjang 140,9 km dengan empat stasiun di Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar, tetapi properti di Bandung yang paling merasakan dampak langsung. Hal ini mengingat para pengguna moda ini diprediksi bakal didominasi masyarakat Jakarta dan Bandung,” katanya melalui siaran pers, Rabu  (27/7/2016).

Pencarian properti dijual di Bandung tercatat mencapai 9,79%. Untuk pencarian properti sewa, Bandung juga menempati posisi kedua dengan persentase pencarian sebesar 8,80%.

Bandung hanya dikalahkan oleh Jakarta Selatan yang masih bertahan di posisi pertama. Wilayah Jakarta Selatan selalu menjadi favorit karena komposisi yang ideal antara tempat tinggal, perkantoran dan area komersial di sana.

Selain itu, sama seperti Bandung, hadirnya infrastruktur baru mass rapid transit atau MRT menjadi daya tarik yang kuat, selain juga karena suasana yang lebih hijau, sejuk dan relatif bersih dibanding wilayah lain Jakarta.

“Area Jakarta Selatan memang ideal bagi para pekerja maupun pebisnis, karena dekat dengan dua kawasan bisnis utama, yaitu Sudirman-Thamrin dan TB Simatupang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini