Buku Karya Penulis Prancis Ini Tawarkan Kosakata Baru

Bisnis.com,27 Jul 2016, 10:57 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Bahasa Indonesia/

Bisnis.com, JAKARTA - Penulis asal Perancis, Elizabeth D Inandiak, tidak saja menyajikan cerita mitos lor (Gunung Merapi) dan kidul (Laut Selatan) yang sangat kental di Daerah Istimewa Yogyakarta melalui buku berjudul Babad Ngalor-Ngidul (2016). Buku yang diterbitkan Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) ini, juga menawarkan pengetahuan berupa kosakata baru. 

Elizabeth memasukkan istilah tuna tanah yang tidak jamak diketahui atau tercatat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Tuna Tanah disebutkan pada bab Kesurupan halaman 16. Tuna tanah menunjuk pada Dusun Bebekan, yakni sebuah dusun yang tidak tercatat dalam Babad Tanah Jawi. Elizabeth menyebut warga Dusun Bebekan sebagai warga yang tuna tanah.

Elizabeth mengatakan penulis bertanggung jawab memperkaya perbendaharaan kata bahasa. Hal serupa yang banyak dilakukan penulis Prancis dalam memperkaya bahasa Prancis dengan memasukan kosakata baru dalam karyanya. Bahasa Indonesia juga memiliki potensi serupa apalagi dengan 700 bahasa Nusantara.

Editor KPG, Christina M Udiani, mengatakan istilah baru dalam buku itu justru memperkaya kosakata bahasa. Selain tuna tanah, dia menyebutkan masih ada beberapa kosakata lagi dalam buku ini yang membuat kalimat lebih segar. Misalnya, kata ‘gede’ pada bab Ngalor-Ngidul halaman 4. Elizabeth menulis ‘Sifat beduk pada umumnya memang gede. Tapi, beduk pondok Al-Qodir lebih gede lagi.’

Christin tidak serta merta mengganti kata ‘gede’ menjadi besar dan ‘lebih gede lagi’ menjadi besar sekali. Sebab, menurutnya, penggunaan kata ‘gede’ juga tidak salah.

"Karena saya pikir itulah bahasa Indonesia penulis. Biarlah itu menjadi milik penulis. Toh, kata gede tidak salah sebetulnya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini