Semester I/2016, Bank Panin Bukukan Laba Rp1,15 T

Bisnis.com,28 Jul 2016, 22:05 WIB
Penulis: Ihda Fadila
Aktivitas di kantor Bank Panin Syariah. / Bisnis- Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Panin Tbk. membukukan laba bersih sebesar Rp1,15 triliun per semester I/2016, naik 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,09 triliun.

Pencapaian ini didukung dengan pertumbuhan pendapatan bunga sebesar 4,14% menjadi Rp8,6 triliun, sedangkan biaya bunga ditekan menjadi Rp4,5 triliun atau turun 8,33% secara tahunan. Dengan demikian, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) perseroan membaik menjadi 4,96% dari tahun sebelumnya sebesar 4,13%.

Corporate Secretary Bank Panin Jasman Ginting mengatakan hingga akhir Juni 2016, kredit yang disalurkan perseroan meningkat sebesar 7,14% menjadi Rp133,9 triliun dibandingkan akhir Juni 2015 sebesar Rp124,96 triliun.

“Bila dibandingkan dengan posisi Desember 2015, penyaluran kredit sampai Juni 2016 telah tumbuh sebesar 5,6% di tengah-tengah situasi ekonomi yang masih belum menentu,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (28/7/2016).

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) mengalami pertumbuhan 8,87% secara tahunan menjadi sebesar Rp134,22 triliun, terutama pada dana murah, berupa giro, tabungan, dan deposito retail. Dengan pertumbuhan DPK dan kredit tersebut, total aset Bank Panin meningkat sebanyak 10,13% mencapai Rp192,11 triliun.

Adapun total ekuitas perseroan meningkat melalui pemupukan laba ditahan. Hingga Juni 2016, total ekuitas perseroan mencapai Rp32,4 triliun dengan rasio kecukupan modal (car adequacy ratio/CAR) sebesar 19,77%.

Sementara itu, untuk mengoptimalkan bisnis perseroan, Bank Panin terus melakukan sinergi secara grup. “Cross selling di antara Bank Panin dengan anak-anak perusahaan terus ditingkatkan untuk memberikan sinergi bisnis yang berkesinambungan,” kata Jasman.

Adapun saat ini, Bank Panin telah memiliki 566 kantor cabang dan memiliki lebih dari 1.004 ATM yang tersebar di 33 provinsi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini