Satuan Kerja Tol Solo-Kertosono Desak Pemerintah Buat Interchange

Bisnis.com,29 Jul 2016, 06:14 WIB
Penulis: Muhammad Khamdi
Pembangunan proyek jalan tol./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, SEMARANG - Satuan Kerja Tol Solo-Kertosono mendesak kepada pemerintah pusat agar menambah simpangan atau jalan belokan di jalur tol, khususnya di ruas Wonorejo yang menjadi perlintasan jalan utama Solo-Purwodadi.

Kepala Satker Tol Soker Aidil Fiqri mengatakan persimpangan atau interchange di ruas jalan tersebut diperlukan agar pengguna jalan dari Purwodadi menuju Surabaya dan sebaliknya, dapat melalui jalan tol, tanpa melintasi Kota Solo.

Diakui, awalnya interchange di wilayah Wonorejo sudah masuk dalam detail engineering design (DED) tol secara keseluruhan. Namun, Kementerian Pekerjaan Umum menilai interchange tersebut tidak diperlukan.
Aidil menambahkan, pembangunan Jalan Tol Soker sempat terkendala pada proses pembebasan lahan.

“Apalagi dengan adanya penambahan lahan sebanyak 26 hektare karena sejumlah perlintasan mesti diganti konstruksinya dari underpass menjadi overpass, sesuai dengan keinginan masyarakat,” paparnya dalam keterangan resmi, Kamis (28/7/2016).

Bupati Karanganyar Juliyatmono juga meminta interchange tetap dibuat. Jika ditiadakan, katanya, kemacetan akibat kendaraan yang menumpuk di sekitar perlintasan kereta api Joglo terus akan terjadi setiap hari.

“Kalau ada tol tapi masih ada kemacetan di palang kereta api Joglo, buat apa dibuat tol. Makanya interchange tersebut harus ada,” kata Juliyatmono.

Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan permintaan interchange tersebut masuk akal karena dapat mempermudah kendaraan yang dari arah Purwodadi ke Surabaya atau ke bandara. Sebaliknya jika tidak ada interchange, kendaraan harus masuk melewati kota terlebih dahulu.

“Kalau dari penjelasan tadi itu memang masuk akal. Kalau sudah jalan dari Purwodadi mau masuk terus mau arah akses ke bandara baik ke kanan maupun ke kiri tapi harus masuk lewat kota lagi ya percuma. Wong jelas-jelas melintasi kok, kenapa tidak dibuat interchange,” katanya.

Oleh karena itu, Ganjar meminta pengelola jalan tol segera membuat penjelasan secara teknis mengenai keberadaan interchange tersebut serta management traffic, yang kemudian dikirimkan ke Menteri PUPR.
“Harapannya kami bisa berkomunikasi dengan Menteri PUPR untuk mendorong dibuatnya pintu gerbang tol itu,” terangnya.

Pihaknya meminta pembangunan Jalan Tol Soker yang sempat mangkrak sejak 2010 lalu dipercepat. Tidak hanya itu, setiap kendala yang dihadapi mesti dilaporkan dan dikoordinasikan kepada pihak terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini