DOLAR AS 29 JULI: Fed Rate Tak Pasti, Indeks Lanjut Melemah

Bisnis.com,29 Jul 2016, 07:46 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Indeks dolar AS melemah./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA– Pergerakan indeks dolar Amerika Serikat terpantau melanjutkan pelemahannya pada awal perdagangan hari ini, Jumat (29/7/2016), setelah bank sentral AS Federal Reserve hanya memberikan sedikit petunjuk akan langkah penaikan suku bunganya dalam waktu dekat.

Bloomberg Dollar Index yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dibuka dengan pelemahan 0,16% atau 0,154 poin di posisi 96,585 dan kemudian turun 0,15% atau 0,146 poin ke level 96,593 pada pukul 06.50 WIB.

Seperti dilansir Bloomberg kemarin (28/7/2016), para pedagang hanya melihat kemungkinan sebesar 26% untuk penaikan tingkat suku bunga (Fed Funds Rate/FFR) pada pertemuan The Fed selanjutnya di bulan September.   

Dalam pernyataannya pasca berakhirnya FOMC meeting kemarin (Kamis dinihari WIB), The Fed menjelaskan bahwa risiko jangka pendek terhadap prospek ekonomi AS telah berkurang, sehingga berpotensi menuju adanya pengetatan kebijakan moneter lanjutan tahun ini.

Namun di sisi lain, The Fed tidak memberikan indikasi apakah akan menaikkan tingkat suku bunga dalam pertemuan selanjutnya di September.

“Kita melihat pelemahan dolar yang membesar. Meskipun The Fed menyatakan beberapa perbaikan pada ekonomi, (namun langkah) penaikan suku bunga pada September masih tidak pasti,” ujar Yuji Kameoka, Kepala Strategi Devisa Daiwa Securities Co. di Tokyo.

Pada perdagangan kemarin (Jumat pagi WIB), indeks dolar AS ditutup juga dengan pelemahan 0,32% atau 0,314 poin ke level 96,739.

 

 Posisi indeks dolar AS

29 Juli

(06.50 WIB)

96,593

(-0,15%)

28 Juli

96,739

(-0,32%)

27 Juli

97,053

(-0,11%)

26 Juli

97,156

(-0,13%)

25 Juli

97,286

(-0,19%)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg Dollar Index

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini