Keberhasilan Tax Amnesty Jadi Penentu Langkah BI Soal Moneter

Bisnis.com,31 Jul 2016, 22:02 WIB
Penulis: Veronika Yasinta
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menkeu Sri Mulyani bersiap memberikan arahan tentang program Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/7/2016)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, Jakarta--Bank Indonesia menilai keberhasilan amnesti pajak pada tahun ini untuk merepatriasi dana ke dalam negeri akan membuat ruang pelonggaran moneter semakin terbuka.

Ekonom Senior Kenta Institute Eric Alexander Sugandi menilai keberhasilan amnesti pajak akan membuat aliran dana masuk (inflows) sehingga menguatkan rupiah dan menekan imported inflation terutama tekanan inflasi karena komponen impor pada produksi oleh perusahaan.

Penguatan rupiah dan inflasi yang terkendali akan membuat ruang lebih besar untuk terjadinya pelonggaran moneter. Kebijakan amnesti pajak yang telah dijalankan oleh pemerintah berhasil meyakinkan investor dengan masuknya aliran dana asing hingga 22 Juli 2016 mencapai Rp128 triliun atau lebih besar dibandingkan keseluruhan tahun lalu senilai Rp55 triliun.

“Kalau tax amnesty gagal, bukan berarti BI akan mengetatkan kebijakan moneter, tapi pelonggaran lebih lanjut mungkin ditunda,” ucapnya, Minggu (31/7/2016).

Sebelumnya, Gubernur BI Agus D.W Martowardojo mengatakan dana tebusan dari amnesti pajak akan memuat fiskal semakin sehat sehingga perekonomian dalam negeri siap untuk tumbuh baik hingga akhir tahun dan tahun depan. Dia mengaku bank sentral akan memanfaatkan aliran repatriasi dana dari amnesti pajak.

“Jadi artinya tebusan yang dibayar dan dana yang direpatriasi masuk Indonesia dalam jumlah baik, tentu akan kita manfaatkan ruang untukeasing itu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini