Panorama Sentrawisata Serap 30% Capex

Bisnis.com,02 Agt 2016, 21:20 WIB
Penulis: Ana Noviani

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten jasa pariwisata PT Panorama Sentrawisata Tbk. telah menyerap anggaran belanja modal sebesar Rp15 miliar atau 30% dari alokasi Rp50 miliar.

Budi Tirtawisata, Direktur Utama Panorama Sentrawisata, menuturkan sebagian besar capital expenditure (capex) diserap untuk peremajaan armada bus dan pembukaan kantor cabang baru di Jakarta dan Surabaya.

Dalam kesempatan tersebut, Budi memaparkan penjualan yang dibukukan perseroan mencapai Rp2,38 triliun atau naik 19,1% dibandingkan dengan capaian semester I/2015 yang tercatat Rp1,99 triliun sepanjang semester I/2016.

"Kebijakan bebas visa telah mulai terasa dampaknya. Pendapatan dari wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia tumbuh sekitar 31,5%," ujar Budi, Selasa (2/8).

Menurutnya, tingkat pertumbuhan in bound sepanjang semester I/2016 itu lebih tinggi dibandingkan pendapatan perseroan dari bisnis travel and leasure yang dikontribusikan oleh permintaan domestik. Bisnis out bound itu tercatat tumbuh 22,9%.

"Makanya kita akan terus buka market baru, seperti Polandia, Inggris, India, sampai Amerika Utara. Polandia kita gunakan pesawat charter, kalau Inggris manfaatkan rute penerbangan langsung Garuda Indonesia," tuturnya.

Ke depan, lanjut Budi, outlook industri pariwisata di Indonesia masih sangat positif. Apalagi pemerintah sedang menggalakkan 10 destinasi wisata unggulan, antara lain Danau Toba, Wakatobi, Tanjung Lesung, dan Labuan Bajo.

Adapun secara historis, tingkat kunjungan wisman, hunian hotel, serta penjualan tiket transportasi dan paket wisata relatif lebih tinggi pada semester II dibandingkan semester I. Pasalnya, periode Juli-Oktober merupakan libur musim panas bagi turis asal Eropa dan Amerika.

"Peak season musim panas bisa naik 1,5-2 kali dari biasanya. Pendapatan dari domestik juga naik karena ada libur anak sekolah, libur lebaran, serta natal dan tahun baru," pungkasnya.

Berdasarkan capaian semester I/2016, PANR optimistis mampu mencapai target pertumbuhan pendapatan kotor (gross revenue) sebesar 40% dari capaian sepanjang tahun lalu Rp3,75 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini