KINERJA EMITEN: ASII Optimistis Pertumbuhan Pendapatan Membaik

Bisnis.com,02 Agt 2016, 22:49 WIB
Penulis: Lingga Sukatma Wiangga
PT Astra Internasional/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Astra International Tbk. optimistis dapat membukukan pendapatan bersih konsolidasian di kisaran Rp190 triliun hingga Rp200 triliun tahun ini.

Target pendapatan tersebut meningkat sekitar 3,1% hingga 8,5% dari realisasi tahun lalu yang mencapai Rp184,19 triliun. Meski demikian, Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto enggan mengatakan target laba bersih yang ingin diraih pihaknya tahun ini.

Sebagai gambaran, pada 2015 emiten bersandi saham ASII tersebut membukukan laba bersih sebesar Rp14,46 triliun. Menurutnya, optimisme membukukan penaikan pendapatan tak terlepas dari realisasi pada semester I/2016.

Pada periode tersebut pendapatan bersih konsolidasian ASII mencapai Rp88,2 triliun. Adapun laba bersih ASII pada enam bulan pertama tahun ini sudah mencapai Rp7,1 triliun.

“Separuh tahun ini pendapatan bersih kami sudah mencapai Rp88 triliun. Kira-kira pendapatan bersihnya bisa mencapai Rp190 triliun hingga Rp200 triliun tahun ini,” katanya, Selasa (2/8/2016).

Optimisme untuk mencatatkan pertumbuhan pendapatan pun berkaca dari kinerja ASII dilihat per kuartal. Pada kuartal I/2016 pendapatan bersih konsolidasian perseroan mencapai Rp41,88 triliun, menurun sekitar 7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp45,18 triliun.

Pada kuartal II/2016 perseroan berhasil menekan penurunan penjualan menjadi sekitar 2,11%. Pada periode tersebut pendapatan perseroan Rp46,32 triliun, sedangkan pada kurun waktu yang sama tahun lalu Rp47,32 triliun.

Prijono menilai, daya beli masyarakat sudah mencapai titik terendah dan perlahan bertumbuh. Oleh karena itu, untuk merealisasikan target pendapatan tahun ini pihaknya mengandalkan momentum pertumbuhan penjualan di sektor otomotif sebagai lini bisnis yang menjadi tulang punggung perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini