BI: NPL Berpotensi Naik Lagi Semester II/2016

Bisnis.com,02 Agt 2016, 17:44 WIB
Penulis: Dini Hariyanti
Kantor Bank Indonesia/Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menilai rasio kredit bermasalah sepanjang semester II/2016 tetap berpotensi menanjak lagi.

Gubernur Bank Indonesia Agus D.W Martowardojo berpendapat selama separuh kedua tahun ini kalangan perbankan mungkin mengalami tantangan yang tak kalah berat dari bulan-bulan sebelumnya. Tapi bank sentral meyakini secara umum kinerja mereka tetap baik.

“Saya perkirakan resiko penaikan non-performing loan masih ada karena saat kami bahas di forum G20,  kami masih lihat ada kesulitan yang dihadapi korporasi terutama yang punya pinjaman luar negeri,” katanya.

Pada Juni tahun ini rasio kredit bermasalah industri perbankan berada di level 3,05%. Angka ini sebetulnya menunjukkan tanda-tanda penurunan NPL, pasalnya pada bulan sebelumnya rasio kredit bermasalah berkisar 3,11%.

Angka tersebut merupakan angka NPL gross, sedangkan rasio kredit bermasalah nett ada di kisaran 1%. Dengan kata lain secara umum kendati NPL naik bukan berarti ini mengindikasikan adanya situasi darurat di sektor perbankan.

Melambungnya NPL pada Mei tahun ini terpengaruh kinerja pertumbuhan kredit. Pada bulan kelima kredit tercatat hanya tumbuh 8,1% secara year on year (y-o-y). Memasuki bulan keenam kredit lebih bergairah dengan pertumbuhan sekitar 8,5% (y-o-y).

Agus menyatakan kendati terbuka peluang untuk peningkatan NPL tetapi kredit juga berkesempatan tumbuh semakin tinggi pada semester II/2016. BI mengharapkan pada semester kedua ini kredit tumbuh lebih baik antara 10% sampai 11%.

“Secara umum NPL tidak perlu dikhawatirkan. Yang perlu disoroti sekarang adalah demand kreditnya, kalau demand membaik maka pertumbuhan kredit membaik,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini