DOLAR AS 2 AGUSTUS: Pertumbuhan AS Mengecewakan, Indeks Berbalik Melemah Di Awal Dagang

Bisnis.com,02 Agt 2016, 07:53 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Dolar AS./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan positif indeks dolar Amerika Serikat terpantau berbalik arah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (2/8/2016), pasca rilis data ekonomi AS terbaru yang menunjukkan laju perlambatan.

Bloomberg Dollar Index yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama pagi ini dibuka dengan penguatan 0,06% atau 0,057 poin di posisi 95,770.

Penguatannya namun menipis 0,05% atau 0,050 poin ke level 95,763 pada pukul 06.58 WIB dan kemudian berbalik melemah 0,01% atau 0,011 poin ke posisi 95,702 pada pukul 07.20 WIB.  

Sementara pada perdagangan kemarin (1/8/2016), indeks dolar AS sukses ditutup dengan penguatan 0,19% atau 0,183 poin ke level 95,713 setelah rebound pada awal perdagangan dari rentetan pelemahan, ditopang oleh pelemahan kinerja mata uang yen Jepang terhadap dolar.  

Seperti dilansir Bloomberg hari ini, laporan data pertumbuhan ekonomi AS kuartal kedua yang di bawah perkiraan serta data sektor manufaktur AS pada Juli yang naik namun dengan laju yang lebih lambat dibandingkan bulan sebelumnya telah mendorong para pedagang memprediksikan kemungkinan penaikan tingkat suku bunga The Fed menjadi tahun depan.

“Bagaimana The Fed dapat menaikkan suku bunga – (ketika) tidak terdapat pertumbuhan, itu intinya. (Angka PDB yang lemah) benar-benar mengubah pergerakan dolar sepanjang bulan,” ujar David Bloom, Kepala Strategi Mata Uang Global HSBC Holdings Plc.

Di sisi lain, Morgan Stanley memperingatkan bahwa pergerakan greenback masih akan mengalami penurunannya sejalan dengan kemerosotan ekonomi.

Societe Generale SA juga menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi AS kuartal kedua yang ‘mengerikan’ mengubah prospek penguatan dolar.

 

 Posisi indeks dolar AS

2 Agustus

(Pk. 07.20 WIB)

95,702

(-0,01%)

1 Agustus

95,713

(+0,19%)

29 Juli

95,530

(-1,25%)

28 Juli

96,739

(-0,32%)

27 Juli

97,053

(-0,11%)

 

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg Dollar Index

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini