HARGA MINYAK: Khawatir Banjir Pasokan Berlanjut, Brent Jatuh Ke Level Terendah Sejak April

Bisnis.com,02 Agt 2016, 06:16 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Harga minyak mentah memasuki pasar bearish/ilustrasi-bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah memasuki pasar bearish, jatuh ke level terendah sejak April di tengah kekhawatiran bahwa banjir pasokan global akan berlanjut.

Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman September ditutup turun 3,7% ke US$40,06 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Oktober turun 3,2% ke US$42,14 per barel di ICE Futures Europe exchange, yang merupakan penutupan terendah sejak 7 April.

Arab Saudi memotong harga untuk pelanggan Asia karena negara ini terus berjuang mempertahankan pangsa pasar. BUMN Arab Saudi, Saudi Arabian Oil Co menyatakan hari Minggu akan menjual kargo Arab Light pada September US$1,10 per barel di bawah patokan untuk regional Asia.

"Saat ini tingkat penyimpanan minyak mentah dan bensin tergolong berlebihan," kata Bob Yawger, direktur divisi berjangka di Mizuho Securities USA kepada Bloomberg.

Sementara itu, Bill O’Grady dari Confluence Investment Management mengatakan pasar akan bearish karena mengantisipasi berakhirnya musim panas.

“Ada tren bahwa konsumsi bensin akan melemah menjelang hari buruh,” katanya seperti dikutip Bloomberg.

Sementara itu, menurut data Baker Hughes Inc yang dikutip Bloomberg, pengebor di AS membuka tambahan 3 anjungan pengeboran (rig) sehingga total rig yang beroperasi mencapai 374, jumlah tertinggi sejak Maret.

Berdasarkan data badan informasi energi AS, persediaan minyak mentah negara ini juga naik menjadi 521,1 juta barel per 22 Juli, lebih tinggi 100 juta barel di atas rata-rata lima tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini