Produk Halal Meluas di Asean

Bisnis.com,03 Agt 2016, 13:42 WIB
Penulis: Rustam Agus

Bisnis.com, BEKASI--Asean Co-operative Organization (ACO) mengungkapkan mayoritas negara di Asean mulai memanfaatkan sertifikasi halal untuk memasarkan produk lokal mereka agar dapat bersaing di pasar internasional.

"Indonesia, Malaysia, Korea, Tiongkok dan sejumlah negara besar Asean lainnya saat ini telah menerapkan sertifikasi halal untuk mendongkrak penjualan produk lokal mereka," kata Sekretaris Jendral Asean Co-operative Organization (ACO) Mohamed Shafari Yaakub di Bekasi, Rabu.

Hal itu dikatakannya saat menjadi pembicara dalam acara Asean Cooperative Summit & Acotex 2016 di Hotel Santika Bekasi Jalan Harapan Indah Boulevard Nomor 10-12, Kecamatan Medansatria, Kota Bakasi, Jawa Barat, Rabu.

Dalam agenda itu, pembahasan terkait produk halal menjadi perbincangan hangat para peserta seminar dari kalangan perwakilan pengurus koperasi di wilayah Asean.

Menurut dia, sebanyak 87 koperasi yang kini tergabung dalam ECO mulai mengadopsi sertifikasi halal bagi produk lokal mereka di ASEAN karena pangsa pasarnya yang cukup menjanjikan.

"20 persen koperasi ASEAN saat ini sudah tersertifikasi halal dari sejumlah lembaga Islam," katanya.

Adapun sejumlah produk halal yang dipasarkan koperasi tersebut mayoritasnya berupa makanan dan produk konveksi dengan konsumennya masyarakat internasional.

"Saat ini sertifikasi halal pada sebuah produk tidak hanya sebatas pada jaminan halal, namun juga segi higienisnya yang menjadi pertimbangan masyarakat internasional," katanya.

Dikatakan Shafari, Filipina saat ini menjadi negara yang paling sedikit memiliki produk dengan sertifikasi halal di ASEAN.

Untuk itu, dia mengajak Indonesia untuk memanfaatkan pangsa pasar itu dengan memperluas jaringan pemasaran produk halal koperasinya ke negara Filipina.

"Market terbesar untuk produk halal saat ini ada di Tiongkok, Jepang dan Korea. Kalau lihat yang baru Filipina. Tapi masih sedikit produk halalnya," katanya.

Infromasi itu diketahuinya dari sejumlah perusahaan agen perjalanan pariwisata yang mengeluhkan minimnya produk halal di Filipina.

Menurut dia, jaringan koperasi di Indonesia harus memanfaatkan situasi itu sebagai peluang untuk memperluas produknya di tengah persaingan global.

"Koperasi di Indonesia bisa bekerja sama dengan koperasi Filipina untuk peluang ini," katanya
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini