Bisnis.com, SEMARANG—PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah atau Bank Jateng berupaya melakukan jemput bola kepada pelaku usaha kecil dan menengah guna memaksimalkan program Mitra 25 dengan penyaluran kredit dengan bunga 7%.
Direktur Umum Bank Jateng Supriyatno mengatakan program unggulan bank-nya orang Jawa Tengah itu yakni Mitra 25 dengan bunga 7%. Adapun program Mitra 02 dengan bunga 2% baru diberlakukan pada Agustus tahun ini.
Dalam menyukseskan program unggulan itu, katanya, pihak Bank Jateng akan bekerja sama dengan dinas terkait dan tenaga pendamping yang memantau perkembangan usaha kecil dan menengag, guna menekan angka kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL).
“Semakin hari makin tambah jumlahnya nasabahnya. Saya yakin, makin banyak masyarakat yang tertarik dengan program bunga murah ini,” terangnya kepada Bisnis.com, Kamis (4/8/2016).
Data terbaru Bank Jateng, jumlah nasabah Program Mitra 25 mencapai 2.132 orang, dengan penyaluran per 2 Agustus 2016 mencapai Rp39 miliar.
Supriyatno menjelaskan saat ini nasabah yang telah mengajukan kredit dan sedang proses mencapai 6.000 orang. Menurutnya, syarat utama untuk memanfaatkan program itu yakni nasabah belum punya beban kredit dengan bank lain. “Kan tanpa agunan, makanya kami seleksi nasabah yang benar-benar membutuhkan,” terangnya.
Dia mengakui Bank Jateng ditantang untuk meningkatkan kapasitas Mitra Jateng 25 dan Mitra Jateng 02. Sehingga, UMKM yang
terfasilitasi permodalan semakin banyak.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menambahkan sebagai pelopor pendampingan permodalan yang berpihak kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan bunga terkecil di Indonesia, sudah semestinya Bank Jateng meningkatkan kapasitas dari program tersebut.
Pihaknya meminta Bank Jateng melakukan reorientasi dalam mengambil kebijakan agar lebih fokus di dalam keberpihakannya terhadap rakyat kecil dengan profesi yang paling bawah, seperti petani, nelayan, dan UKM.
Selain itu, perlu melakukan reformulasi terhadap formula-formula lama di dalam menjalankan program pembangunan daerah. "Tugas kita besuk adalah menunjukkan bahwa yang kita lakukan ini benar keberpihakan ini benar. Maka sistem yang dibangun harus direvisi agar orientasi bisnis kita bisa berhasil,” katanya.
Ganjar mengakui tantangan Bank Jateng semakin tinggi untuk menyukseskan program Kredit Mitra Jateng 25 dan Mitra 02 karena diharapkan mampu berkontribusi dalam menekan persoalan kemiskinan yang menembus angka sekitar 4,5 juta jiwa.
Dia menjabarkan program unggulan Bank Jateng yang menawarkan bunga rendah dibandingkan dengan bank konvensional itu mulai dilirik oleh provinsi lain, seperti Jawa Barat, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
Bahkan, Presiden RI Joko Widodo akan mengimplementasikan bunga 7% ke dalam KUR pada tahun depan. “Untuk itu, Bank Jateng perlu menunjukkan mereka mampu menyelesaikan target,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel