PT PP Kaji Kelanjutan Kerja Sama dengan Mitra Bandung

Bisnis.com,05 Agt 2016, 09:26 WIB
Penulis: Emanuel B. Caesario
PT PP Properti Tbk/bumn.go.id

Bisnis.com, JAKARTA—PT PP Properti Tbk. akan mengkaji ulang rencana kerjasama dengan mitra lokal asal Bandung, Jawa Barat, untuk pengembangan properti terpadu di Bandung di atas lahan seluas 21 hektar.

Direktur Keuangan PT PP Properti Tbk. (PPRO) Indaryanto mengatakan, PPRO bersama mitra tersebut tengah melakukan evaluasi ulang terhadap rencana kerjasama yang semula disepakati.

Awalnya, kedua perusahaan telah sepakat untuk bermitra melalui penandatanganan nota kesepahaman untuk kerjasama menggarap lahan seluas 21 hektar yang merupakan milik perusahaan lokal tersebut.

Namun, belakangan perusahaan lokal tersebut ingin mengubah konsep kerjasama dan memilih melepas lahannya untuk dibeli oleh PPRO. Indaryanto mengatakan, perubahan konsep ini menyebabkan realisasi kerjasama agak tertunda.

“Kita lagi evaluasi bareng-bareng. Mereka ada perubahan konsep, yang tadinya kerja sama sekarang mereka minta dibeli langsung. Kita lagi consider karena cukup material. Kalau harus beli seluas 21 hektar kan berat juga,” katanya menjawab pertanyaan Bisnis, dikutiip Jumat (5/8/2016).

Indaryanto mengatakan, salah satu strategi bisnis PPRO selama ini adalah dengan membangun kemitraan dengan perusahaan-perusahaan lokal pemilik lahan untuk merintis proyek baru di berbagai wilayah.

Hal ini terutama untuk menghemat belanja modal perusahaan sebab perbankan tidak memberikan kredit untuk pembelian lahan. Oleh karena itu, tawaran mitra lokal Bandung tersebut cukup memberatkan PPRO sebab dana untuk akusisi 21 hektar tentu cukup besar.

“Bagi kita kan alternatif banyak, uang segitu besar lebih baik buat alternatif lain dari pada dibenamkan di sana,” katanya.

Meski begitu, Indaryanto tidak menutup kemungkinan berlanjutnya kerja sama dengan mitra tersebut. Lahan tersebut berada di lokasi yang cukup baik, meskipun bukan lokasi premium. Lokasinya berada di sebelah timur Bandung dan relatif dekat dengan tol Padalarang—Cileunyi.

Sebelumnya, Direktur Utama PPRO Taufik Hidayat mengatakan, kerja sama kedua badan usaha tersebut semula direncanakan untuk membangun kawasan mix used sentra bisnis. Proyek tersebut akan menjadi salah satu proyek jangka panjang perseroan.

Dari total lahan yang digarap, 80% akan dikembangkan menjadi area residensial high rise, sedangkan 20% lainnya proyek komersial untuk recurring income berupa kantor, mall dan hotel. Proyek residensial semula direncakan akan diluncurkan akhir tahun ini dan nantinya akan dibangun 30 menara apartemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini