Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memutuskan untuk memangkas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp133 triliun. Namun kebijakan tersebut tak mempengaruhi bisnis PT Bank Tabungan Negara Tbk.
Maryono, Direktur Utama Bank BTN mengatakan, meskipun pemangkasan tersebut berpotensi mempengaruhi situasi perekonomian dalam negeri, tetapi untuk sektor pembiayaan perumahan tidak ada masalah.
"Saya kira tidak ada masalah. Karena dana pembiayaan perumahan tidak dipotong," katanya kepada Bisnis.com di Jakarta, Senin (8/8/2016).
Selain itu, bank spesialis kredit perumahan rakyat ini sudah melakukan langkah antisipasi dengan melakukan book building obligasi dan negotiable certicate of deposit (NCD) beberapa hari yang lalu. Maryono menjelaskan, langkah tersebut sebagai upaya pihaknya untuk menjaga kelonggaran likuiditas.
Disamping itu, likuiditas bank juga bakal semakin melimpah seiring ditunjuknya Bank BTN sebagai salah satu bank persepsi penampung dana repatriasi hasil tax amnesty.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel