Kembangkan Fintech, Bank di Inggris Harus Berbagi Data Pada 2018

Bisnis.com,09 Agt 2016, 18:26 WIB
Penulis: Surya Rianto
Ilustrasi/www.udku.com.au

Bisnis.com, LONDON -- Inggris memandang financial technology sebagai sebuah potensi besar. Untuk itu, pada 2018 bank di Inggris disebut akan berbagi data pelanggan dengan pihak ketiga.

Menurut survey Competition and Market Authority (CMA) nasbah saat ini harus membayar lebih mahal untuk layanan baru dari perbankan dengan manfaat yang tidak jelas.

Di sisi lain, perusahaan pihak ketiga tengah membangun aplikasi untuk mengelola keuangan pada ponsel atau perangkat lain. Hal itu membuat CMA yakin menargetkan deadline 2018 untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis sekto financial technology atau fintech.

Apalagi, persaingan bisnis fintech di Eropa kian memanas, negara kelompok Uni Eropa seperti Jerman, siap untuk bersaing memperebutkan pangsa pasar Inggris pasca Negeri Ratu Elizabeth itu keluar dari Zona Euro.

Adam Land, Direktur Senior CMA, mengatakan saat ini adalah kesempatan nyata  untuk Inggris menjadi pemimpin pasar. Untuk itu, dibutuhkan dorongan agar bisa mewujudkan keinginan tersebut.

"Lagipula tidak ada pertanyaan lagi bahwa perusahaan fintech saat ini menjadi semakin tidak sabar," ujarnya seperti dilansir Reuters pada Selasa (9/8).

Sebagai catatan, selama ini sektor keuangan Inggris  dikuasai oleh empat bank besar yaitu Lloyds Banking Group, Royal Bank of Scotland, Barclays, dan HSBC. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini