Sepanjang Januari-Juli 2016, Rerata Nilai Transaksi Harian Turun 0,99%

Bisnis.com,10 Agt 2016, 14:06 WIB
Penulis: Riendy Astria

Bisnis.com, JAKARTA— Nilai rata-rata transaksi harian sepanjang Januari 2016-Juli 2016 capai Rp6,03 triliun.

Keterangan resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (10/8/2016) menyebutkan rerata nilai transaksi harian saham periode Januari hingga Juli 2016 adalah sebesar Rp6,03 triliun, atau turun tipis0,99% dibandingkan dengan periode yang sama di 2015, yaitu sebesar Rp6,09 triliun.

Sedangkan rata-rata frekuensi transaksi harian saham periode Januari sampai dengan Juli 2016 mencapai 246.964 kali atau mengalami peningkatan sebesar 12,21% dibandingkan dengan periode yang sama di 2015, yaitu sebanyak 220.096 kali transaksi.

Adapun, rata-rata volume transaksi harian saham periode Januari hingga Juli 2016 mencapai 5,46 miliar saham atau mengalami perubahan 10,38% dibandingkan dengan periode yang sama di 2015 sebanyak 6,09 miliar saham.

Nilai transaksi investor asing di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2016 masih mencatatkan beli bersih dengan nilai Rp24,88 triliun atau meningkat jika dibandingkan jual bersih investor asing sebesar Rp22,59 triliun di sepanjang tahun lalu.

Sampai akhir Juli 2016, komposisi kepemilikan efek saham masih didominasi oleh investor asing dengan persentase 64,34%. Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan di akhir 2015 dengan persentase 63,79%.

Di sisi lain, kepemilikan efek saham oleh investor domestik di akhir Juli 2016 mengalami perubahan menjadi 35,66% jika dibandingkan dengan di akhir 2015 dengan jumlah persentase kepemilikan sebesar 36,21%. 

Secara statistik sampai dengan akhir Juli 2016, IHSG tercatat menguat sebesar 13,56% yaitu dari 4.593,01 pada akhir 2015 menjadi 5.215,99 pada 29 Juli 2016. Meski demikian, pada periode tersebut laju IHSG masih relatif lebih baik dibandingkan indeks di beberapa bursa Asia, seperti indeks S&P Sensex India (7,42%), Kospi Korea (2,80%), Hang Seng Hong Kong (-0,11%), Singapura (-0,49%), Bursa Malaysia (-2,32%), Nikkei Jepang (-12,95%) dan Shanghai China (-15,82%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini