BURSA SAHAM 10 AGUSTUS: Investor Mulai Tahan Aksi Beli, IHSG Merah

Bisnis.com,10 Agt 2016, 16:46 WIB
Penulis: Riendy Astria
IHSG ditutup melemah./.Antara-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan pada perdagangan Rabu (10/8/2016) ditutup melemah 16,34 poin atau 0,30% di level 5.423,95.

IHSG ditutup 16,34 poin atau 0,30% di level 5.423,95 pada perdagangan hari ini setelah bergerak di kisaran 5.405,89-5.457,12. Indeks dibuka menguat 0,53 poin di level 5.439.76.

Dari 534 saham yang diperdagangkan, sebanyak 163 saham menguat, 151 saham melemah, dan 220 saham stagnan.

Adapun, dari sembilan sektor sebanyak 4 sektor menguat dan 5 melemah. Sektor aneka industri memimpin pelemahan dengan penurunan -1,08 %, disusul oleh sektor konsumer -0,73%. Sementara, sektor pertanian dan sektor perdagangan menguat dengan kenaikan masing-masing 2,19% dan 1,08%.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan pelemahan indeks pada perdagangan hari ini lebih karena investor yang mulai menahan pembeliannya di pasar saham Indonesia. Pasalnya, bila dikatakan aksi proft taking, asing terlihat tidak banyak melakukan aksi jual.

“Aksi profit taking mungkin iya, tapi lebih benar dikatakan mulai menghentikan pembelian karena kemarin-kemarin terus lakukan pembelian. Sampai siang tadi, net sell di reguler tipis, sempat net buy tipis juga Rp1,7 miliar di pasar reguler,” kata Satrio saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (10/8/2016).

Dia menilai, pelemahan tipis IHSG hari ini masih terbilang wajar. Investor tengah wait and see menunggu katalis baru di pasar saham Indonesia.

“Naik sudah terlalu tinggi, pemodal asing mulai berhenti beli, mereka lebih wait and see menunggu katalis baru. Setelah data pertumbuhan ekonomi belum ada lagi, kinerja emiten juga tak begitu mulus,” jelasnya.

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

HMSP

-7,59

BMRI

-5,38

TLKM

-4,69

BBNI

-172 

 

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

UNTR

+2,60

ISAT

+1,51

BEKS

+1,32

GGRM

+1,30

 

Sumber: Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini