JAKARTA TEMPO DOELOE: Inilah Asal Usul Nama Pasar Ular Jakarta Utara

Bisnis.com,11 Agt 2016, 14:17 WIB
Penulis: Nurudin Abdullah
Area tempat Pasar Ular lama, kini menjadi terminal peti kemas/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA-Pasar Ular terletak di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, yang cukup terkenal di Ibu Kota sehingga pasar itu menjadi nama kawasan tersebut.

Mungkin banyak orang membayangkan dan bertanya-tanya apakah di pasar itu dijual berbagai jenis ular. Ternyata tidak ada. Tidak ada seokor ular pun dijual di sana.

Adapun berbagai barang yang dijual di Pasar Ular diantaranya pakaian dan berbagai jenis perabot rumah tangga. Lantas, kenaapa diberi nama Pasar Ular?

Mengenai asal usul nama Pasar Ular dibahas oleh Zaenuddin HM dalam bukunya “212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe,” setebal 377 halaman, yang diterbitkan Ufuk Press pada Oktober 2012.

Dijelaskan, berbagai barang yang dijual di tempat itu kebanyakan, terutama pada zaman dahulu, berupa pakaian dan perabot produk luar negeri alias impor yang konon diselundupkan dari Pelabuhan Tanjung Priok.

Seperti halnya ular yang bergerak diam-diam saat hendak menerkam mangsanya, proses pengadaan barang yang akan dijual pun diselundupkan secara diam-diam.

Maka entah siapa yang memulainya, tempat itu pun dijuluki “pasar ular” dan terkenal sampai sekarang sebagai nama resmi Pasar Ular.

Ada yang menduga, nama tersebut berasal dari kondisi tempatnya, terutam di lorong-lorong dalam pasar, yang pada masa lampau memang berliku-liku atau melingkar-lingkar seperti ular.

Pasar Ular pada 1959 merupakan tempat berdagang para pedagang kagetan Kawasan III Pelabuhan Tanjung Priok yang serkang menjadi Terminal Peti Kemas Koja.

Pembangunan Terminal Peti Kemas itu mengakibatkan terjadinya pemidahan pasar ke seberang Plaza Koja dan ke lokasi sekarang di Rawa Badak, Plumpang. Demikianlah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini