RI-India Bahas Persoalan Peredaran dan Perdagangan Gelap Narkoba

Bisnis.com,12 Agt 2016, 03:07 WIB
Penulis: Lukas Hendra TM
Petugas kepolisian menghadirkan tersangka dan menunjukkan barang bukti narkoba saat gelar perkara jaringan narkoba Malaysia-Indonesia di Jakarta, Jumat (19/2). Direktorat Tindak Pidana Naroba Bareskrim Polri berhasil mengungkap sindikat narkoba jenis ekstasi jaringan Malaysia-Indonesia dengan mengamankan tujuh tersangka dan 40 ribu butir ekstasi senilai Rp24 miliar. /ANTARA

Kabar24.com, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional RI dan Narcotic Control Bureau (CNB) India melakukan pertemuan di New Delhi membahas mengenai persoalan peredaran dan perdagangan gelap narkoba.

Pertemuan yang dilakukan pada Rabu (10/8/2016) tersebut merupakan yang pertama dilakukan dalam kerangka Kelompok Kerja Bersama Penanggulangan Narkoba sebagai implementasi MoU kerja sama antara BNN dan NCB yang ditandatangani pada 2013.

BNN dan NCB memanfaatkan pertemuan untuk berbagi informasi mengenai kecenderungan dan modus operandi terkini peredaran dan perdagangan gelap narkoba di kedua negara. Jenis-jenis prekursors dan New Psychoactive Substances (NPS) serta upaya-upaya pencegahan dan penindakan turut menjadi agenda pembahasan pada siang itu.

Delegasi RI yang dipimpin Kasubdit BNN, Nurnaik Br. Karo dan beranggotakan perwakilan dari BNN, Kemlu RI dan KBRI New Delhi menjelaskan situasi terkini yang dihadapi Indonesia.

Luasnya wilayah Indonesia menyebabkan sulitnya melakukan pengawasan di lapangan. Penyelundupan dilakukan tidak hanya melalui jalur darat dan udara, namun juga melalui wilayah laut, sebut ketua delegasi RI lebih lanjut.

Sementara delegasi India yang dipimpin Direktur Jenderal NCB, Rajeev Rai Bhatnagar dan beranggotakan perwakilan dari sejumlah instansi terkait di India diantaranya Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Social Justices dan Empowerment, dan Indian Coast Guard, memberikan gambaran mengenai persoalan peredaran gelap narkoba yang dihadapi India.

Rajeev lebih lanjut menyampaikan bahwa persoalan peredaran gelap narkoba adalah persoalan lintas batas negara, dan karena itu kerja sama seperti melalui Pokja Penanggulangan Narkoba India-Indonesia merupakan langkah positif.

“Kedua instansi sepakat bahwa pertukaran informasi dan praktik terbaik perlu dilakukan diantara kedua instansi. Di akhir pertemuan, Pokja Kerja Sama Penanggulangan Narkoba juga telah menunjuk focal point untuk memudahkan koordinasi di antara kedua instansi,” tulis Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam laman resminya, Kamis (11/8/2016).

Sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerja India, Delri bersama NCB akan melakukan kunjungan lapangan ke Agra pada (11/8) untuk melihat fasilitas laboratorium forensik.

Sebelum pelaksanaan pertemuan Pokja, Delegasi RI juga telah melakukan kunjungan kehormatan kepada Duta Besar RI New Delhi Rizali Wilmar Indrakesuma (9/8) dan telah mendapatkan gambaran singkat mengenai persoalan narkoba di India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini