Kedalaman Ditambah, Terminal Petikemas Surabaya Siap Layani Kapal Besar

Bisnis.com,14 Agt 2016, 11:57 WIB
Penulis: Wike Dita Herlinda
Aktivitas bongkar muat peti kemas ekspor di Tanjung Perak, Surabaya/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Manfaat pengerukan untuk memperdalam kolam pelabuhan di Terminal Petikemas Surabaya (TPS) semakin terlihat di Pelabuhan Tanjung Perak.

Setidaknya ada tiga kapal besar yang datang pada awal Agustus ini untuk membongkar muatannya di terminal yang dikelola oleh PT Pelindo III (Persero) tersebut.

“Setelah dilakukan revitalisasi pendalaman kolam dermaga internasional dari sebelumnya –10,5 meter LWS hingga menjadi –13 meter LWS, Terminal Petikemas Surabaya dapat melayani bongkar muat kapal besar dengan draft lebih dari –12 meter LWS,” papar Humas TPS M. Soleh, dalam siaran pers, Minggu (14/8/2016).

Dia mengungkapkan dengan semakin banyaknya kapal-kapal besar yang masuk TPS, juga berimbas pada peningkatan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan kawasan timur Indonesia.

“Karena masuknya kapal-kapal besar tesebut akan meningkatkan efisiensi kinerja pelabuhan dan mendorong penurunan biaya logistik,” jelasnya.

Salah satunya yaitu MV Northern Democrat dengan spesifikasi panjang 231 meter, bobot 36.007 ton, serta kapasitas muat mencapai 3.534 TEUs, sandar untuk kedua kalinya pada Minggu (7/8/2016) pagi.

Kapal yang berlayar langsung dari Pelabuhan Tanjung Pelepas, Malaysia, itu membongkar muatan peti kemasnya sebanyak 1.445 TEUs.

Sehari sebelumnya, kapal MV. Northern Decision dengan panjang 231 meter dan bobot lebih dari 36.007 ton juga bersandar. Kapal yang memiliki rute Tiongkok - Port Klang – Tanjung Priok tersebut membongkar muatan peti kemasnya sebanyak 891 boks.

Akhir pekan sebelumnya, MV. MSC Carla 3 dengan draft -12,2 meter LWS juga sandar di TPS dan melakukan kegiatan bongkar muat peti kemas sebanyak 2.009 TEUs.

Kapal itu merupakan kapal feeder dengan panjang 192 meter dan bobot mencapai 31.730 ton, serta kapasitas muat sebesar 2.810 TEUs.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini