Mall dan Rumah Sakit Penyelamat Kinerja LPKR

Bisnis.com,15 Agt 2016, 17:18 WIB
Penulis: Rivki Maulana

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Lippo Karawaci Tbk., emiten properti milik Grup Lippo mencatat kenaikan pendapatan sebesar 8% menjadi Rp5,1 triliun dalam enam bulan pertama 2016.

Kenaikan pendapatan Lippo Karawaci disebabkan oleh peningkatan pendapatan sewa dari bisnis rumah sakit dan pusat perbelanjaaan. Sementar itu, pendapatan dari pengembangan properti turun sebagai imbas dari pasar properti yang tidak kondusif.

Dalam keterangan tertulis yang terbit Senin (15/8/2016), manajemen menyebutkan pendapatan dari divisi residential & urban development turun 16% secara tahunan menjadi Rp1,8 triliun. Sementara itu, dari pendapatan berulang dari bisnis rumah sakit dan pusat perbelanjaan naik 26% menjadi Rp3,3 triliun.

Ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur Lippo Karawaci, mengatakan model bisnis perseoran yang beragam bisa menyeimbangkan kinerja perseroan di tengah masa-masa paceklik penjualan. "Pertumbuhan yang sehat dari pendapatan recurring telah menopang pertumbuhan pendapatan secara keseluruhan," jelasnya.

Dia memprediksi permintaan properti di paruh kedua tahun ini akan mulai meningkat seiring langkah pemerintah menerapkan kebijakan amnesti pajak. Di samping itu, pelonggaran kebijakan loan to value dari bank sentral juga akan menjadi faktor pendorong bagi peningkatan permintaaan properti.

Kendati pendapatan tumbuh, laba bersih perusahaan bersandi emiten LPKR itu turun 35,79% menjadi  Rp497,79 miliar dalam enam bulan pertama tahun ini. 

Pertumbuhan pendapatan LPKR lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan beban usaha yang sebesar 26%. Total beban usaha LPKR mencapai Rp1,32 triliun per Juni 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini