Tips Bagi Mereka yang mengambil pensiun dini

Bisnis.com,18 Agt 2016, 19:30 WIB
Penulis: Rezza Aji Pratama
Perkirakan berapa lama uang Anda akan bertahan. Ilustrasi. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Setiap tahun ada banyak karyawan yang pensiun lebih awal dari yang direncanakan. Riset dari Employee Benefit Reasearch Institute mengatakan jumlah mereka yang pensiun dini mencapai setengah dari angka pensiunan itu sendiri. Dari jumlah tersebut, hanya seperempat yang pensiun dini secara sukarela. Dengan kata lain, 75% diantaranya justru terpaksa mengambil pensiun dini.

Wess Moss, pakar perencanaan keuangan yang bekerja untuk Capital Investments Advisor, menuturkan ada banyak alasan mengapa orang harus mengalami pensiun dini. Sebagian besar karena ketidakpuasan kerja atau kondisi ekonomi perusahaan. Apapun alasannya, pensiun dini harus ditanggapi secara serius.

Dalam tulisannya yang terbit di situs Financialplan, Moss menuturkan mereka yang mengalami pensiun dini harus segera mengubah orientasi strategi keuangannya dari defensif menjadi ofensif. Penyesuaian juga harus segera dilakukan karena pensiun dini membawa dampak keuangan yang tidak bisa diremehkan.

Langkah apa saja yang harus dilakukan? Berikut ini saran dari Wess Moss;

1.      Tinjau jaminan manfaat.

Jaminan manafaat yang dimaksud adalah ketenagakerjaan (BPJS Tenaga Kerja), asuransi kesehatan, hingga benefit pertanggungan untuk pasangan. Meskipun tidak dibutuhkan dalam waktu dekat, manfaat-manfaat tersebut harus segera diperhatikan agar bisa cepat dicairkan dalam keadaan darurat.

Bagaimana jika tidak memiliki semua manfaat tersebut? Moss menuturkan pensiunan harus segera mencari pendanaan alternative untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan

2.      Lihatlah investasi Anda.

Saat pensiun, berbagai instrumen investasi akan menjadi penolong yang berharga. Beberapa instrumen investasi yang kurang menghasilkan keuntungan bisa dicairkan seperlunya. Namun, khusus untuk investasi yang masih memberikan return tinggi sebaiknya tidak cepat diambil. Melestarikan investasi di masa pensiun akan membantu menangani kejadian-kejadian tak terduga ketika penghasilan tidak lagi diterima.

3.      Pertimbangkan pembayaran pensiun

Pembayaran uang pensiun biasanya dilakukan dengan dua cara yaitu tunai keras atau dicicil bertahap setiap bulan. Moss menuturkan, kedua cara ini memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Jika anda investor berpengalaman, pembayaran uang pensiun secara tunai bisa dipilih dan digunakan untuk membangun usaha sendiri. Namun, jika anda menginginkan uang pensiun sebagai pendapatan bulanan juga tidak menjadi masalah.

4.      Perkirakan berapa lama uang Anda akan bertahan.

Masa-masa awal pensiun biasanya adalah masa rentan. Banyak pensiunan yang langsung gelap mata menghabiskan uang yang diterima. Sebelum menggunakan uang tersebut, Moss menyarankan untuk menghitung berapa lama uang tersebut akan habis.  Dengan demikian, adan bisa melakukan penyesuaian dalam gaya hidup anda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini