EDUKASI DUIT: Warisan Sebagai Pintu Rejeki

Bisnis.com,22 Agt 2016, 21:58 WIB
Penulis: Goenardjoadi Goenawan
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis

Legacy is windfall.  Warisan adalah sumber rejeki.

Sebelum Anda terlalu berharap soal warisan, perlu saya tegaskan bahwa warisan yang saya maksud di sini bukan dari nenek atau ortu, melainkan warisan secara umum.

Uang itu seperti air. Di Hawaii itu dulu hanya ada gunung berapi. Akan tetapi, karena batu batuan lava itu bersifat berongga seperti batu karang, maka batu batuan tersebut menyerap air sehingga setelah ratusan tahun banyak muncul sumber air.

Rejeki pun demikian. Rejeki itu bisa datang setelah puluhan tahun seperti terbentuknya sumber air di Hawaii itu.

Contohnya begini. Di Serpong banyak sarang Wallet. Sarang tersebut terbentuk setelah ada rumah dibiarkan kosong selama puluhan tahun. Jadi bangunan yang kita buat sekarang bisa dipanen setelah kita meninggal.

Bagaimana kita meneliti warisan? Coba kita pikir,  warisan itu ada di mana mana. Dulu Sukiatno Nugroho mempopulerkan resep mertuanya mengenai es teller.

Tidak hanya itu.  Di BSD City kemarin macet banget gara gara pameran mobil. Pameran mobil bukan pertama kali, pameran semacam itu sudah berjalan puluhan tahun. Warisan pameran tersebut juga pada akhirnya berdampak positif dalam mengundang banyak pembeli rumah di BSD City.

Dulu kita sikat gigi pakai Manful, sekarang Oral B.  Dulu kita pakai Rhemason sekarang Tiger Balm.  Dulu kita minum jamu. Dulu saya tahu bahwa mbok jamu itu jualan pegal linu,  beras kencur,  sari rapet, datang bulan, kunyit asem, wedang jahe hangat, dan sebagainya.  Sekarang minum Antangin, Tolakangin, dan sebagainya.  Ini semua menunjukkan bahwa warisan atau legacy merupakan salah satu pintu rejeki.

Penulis
Goenardjoadi Goenawan
Konsultan dan motivator tentang paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku manajemen, termasuk "Rahasia Kaya, Jangan Cintai Uang", "Hidup Merupakan Pembesaran Berkah" yang baru terbit. Email: goenardjoadi @ gmail.co

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini