Investor China Lirik Sumsel

Bisnis.com,22 Agt 2016, 00:45 WIB
Penulis: Dinda Wulandari
Alex Noerdin/Antara

Kabar24.com, PALEMBANG – Investor asal China melirik Sumatra Selatan sebagai daerah untuk berinvestasi di Tanah Air.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan pihaknya telah menerima kunjungan tim Shenzhen yang terdiri dari BUMN sekaligus perusahaan pengelola keuangan terbesar di Dataran China.

“Setibanya di Palembang tim langsung berkunjung untuk melihat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-api (TAA). Setelah berkunjung mereka langsung tertarik untuk berinvestasi di sana,” katanya dalam siaran pers usai menerima kunjungan Tim Shenzen di Palembang, Ahad (21/8/2016).

Menurut Alex, keseriusan tim Shenzhen Cina untuk berinvestasi harus dilakukan dengan serius karena yang ingin berinvestasi banyak sekali seperti Dubai Port, Australia dan China. "Rencana sudah ada, sudah lihat di lapangan, sekarang siapa cepat dia dapat karena sudah banyak yang melirik KEK TAA" katanya.

President of Qianhai Development and Investmen Holding Co. Ltd, Liu Yinhua, mengatakan, mereka cukup senang dengan sambutan  Pemprov Sumsel. "Kami bukan perusahaan swasta tetapi BUMN yang merupakan perusahaan lokomotif. Pada prinsipnya kami serius untuk berinvestasi," ujarnya.

Dia melanjutkan perusahan tersebut berdiri pada 2011. Shenzhen mempunyai beberapa bidang bisnis yakni bidang konstruksi dan perumahan. "Seperti beberapa waktu lalu Walikota kami pernah ke Indonesia, saat itu sudah bekerjasama di Pulau Jawa. kami juga bukan hanya satu untuk melakukan kerjasama di Indonesia akan tetapi ada tiga," terangnya.

Menurutnya, KEK TAA ini mirip sekali seperti Shenzhen pada zaman dulu. "Jadi saat melihat TAA teringat kembali saat di Shenzhen," katanya.

Tim Shenzhen cina yang hadir yaitu Asisstant Director of Authority of Qianhai Shenzhen-Hongkong Modern Service Industry Cooperationzone of Shenzheng, Chairman of Shenzheng Qianhai United Development Holding Co, Ltd. Zhang Shaohui.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini