Bisnis.com, ATTAMBUA, BELU-- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. agresif melakukan penetrasi bisnis perbankan di wilayah perbatasan Indonesia Timur seiring dengan potensi ekonomi daerah yang tumbuh pesat.
Tiga bisnis utama yang menjadi andalan adalah penyaluran kredit, pengumpulan dana pihak ketiga (DPK), dan transaksi valas.
Kepala Bank Mandiri Attambua Dagomes Lein mengatakan market share Bank Mandiri di Attambua saat ini di atas 22%.
"Kantor cabang kami umurnya baru 11 tahun tapi sudah naik kelas jadi kelas tiga. Di wilayah Balinusra, kami salah satu yang diperhitungkan," katanya saat ditemui di kantornya, Senin (22/8).
Di kota perbatasan Indonesia dengan Timor Leste itu, jelasnya, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp125,11 miliar hingga pertengahan Agustus 2016. Jumlah itu lebih tinggi 25% jika dibandingkan dengan penyaluran pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp94 miliar.
Dari total penyaluran kredit tersebut, kredit mikro berkontribusi sebesar Rp92,82 miliar, sedangkan sisanya Rp32,3 miliar merupakan kredit untuk segmen usaha menengah (bussines banking).
"Kredit komersil belum ada tapi sebentar lagi ada dua nasabah besar yang akan mengajukan kredit," jelasnya.
Gomes menambahkan pihaknya akan terus mendorong penyaluran kredit di wilayah ini karena memiliki potensi bisnis yang sangat baik.
“Ke depan, kami berencana meningkatkandan memperluas penyaluran pembiayaan ini dengan menambah unit kantor
Bank Mandiri,” ujar Gomes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel