Bank Pundi (BEKS) Milik Sandiaga Uno Kembali Rigts Issue Tahap 5

Bisnis.com,22 Agt 2016, 19:45 WIB
Penulis: Sukirno

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (BEKS) yang sebelumnya bernama PT Bank Pundi Indonesia Tbk. milik Sandiaga Uno kembali menggelar penerbitan saham baru melalui mekanisme rights issue tahap V.

Berdasarkan prospektus ringkas yang diterbitkan perseroan, Senin (22/8/2016), disebutkan penawaran umum terbatas V (PUT) dilakukan dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Perseroan belum menyebutkan jumlah saham dan target perolehan dana hasil rights issue tersebut.

Rencana rights issue akan meminta restu dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Rabu (28/9). Dana hasil rights issue akan digunakan untuk ekspansi kredit dan transaksi material.

Ditargetkan, rights issue akan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 11 November 2016. Kemudian, pencatatan saham hasil HMETD di PT Bursa Efek Indonesia akan dilakukan pada 25 November 2016.

Memang, emiten yang kini dimiliki oleh Provinsi Banten itu baru saja menggelar PUT IV dengan perolehan dana Rp649,89 miliar. Pemegang saham pengendali Bank Pundi sebelumnya adalah PT Recapital Securities milik Grup Saratoga.

Recapital Securities membuat perjanjian dengan PT Banten Global Development milik Provinsi Banten. Recapital tidak akan menyerap rights issue BEKS dan mengalihkan haknya kepada BGD dan PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP).

Kini, BGD dan BCAP masuk sebagai pemegang saham baru BEKS, serta Green Resources International Limited (GRIL) dan RCS sebagai pembeli siaga PUT IV, maka terjadi perubahan struktur saham seri B perseroan.

Recapital Securities kini menggenggam 8,78%, Green Resources (16,27%), MNC Kapital Indonesia (12,55%), dan Banten Global Development (37,64%). BEKS mengantongi dana hasil rights issue mencapai Rp649,89 miliar.

Pada perdagangan Senin (22/8/2016), saham BEKS ditutup kembali meroket 10,96% sebesar 8 poin ke level Rp81 per lembar. Return saham BEKS sejak awal tahun telah mencapai 320,71% dengan kapitalisasi pasar Rp3,66 triliun.

Saham BEKS sempat menyentuh level tertinggi Rp121 per lembar pada Rabu (10/8/2016). Lonjakan itu terjadi saat perseroan menggelar PUT IV hingga terkena auto rejection dan disuspensi oleh otoritas pasar modal akibat meroket terlalu tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini