BNI Guyur Kredit Rp250 M ke PNM Salurkan Kredit Supermikro

Bisnis.com,22 Agt 2016, 23:30 WIB
Penulis: Dini Hariyanti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. merealisasikan penyaluran kredit kepada PT Permodalan Nasional Madani atau PNM guna disalurkan kembali kepada pengusaha-pengusaha supermikro di Tanah Air senilai Rp250 miliar.

Jumlah tersebut merupakan bagian dari total pinjaman yang diberikan BNI kepada PNM mencapai Rp750 miliar. 

Anton Siregar, Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. atau BNI, mengatakan kredit tersebut akan dialirkan bertahap. Saat ini yang sudah diserap Permodalan Nasional Madani (PNM) sejumlah Rp250 miliar.

“Kerja sama BNI dan PNM ini bukan baru, melainkan sudah cukup lama. Kami memang butuh sinergi ini terutama untuk masuk ke sektor supermikro,” tuturnya, di Jakarta, Senin (22/8/2016).

BNI mengaku dalam menyalurkan kredit usaha kecil dirinya kesulitan untuk menjangkau sampai ke level supermikro. Penyebabnya, nasabah di segmen ini adalah mereka yang selain tidak bankable juga tidak feasible. Oleh karena itu, perseroan memilih skema linkage dengan PNM.

Anton mengklaim cara tersebut ditempuh BNI guna meningkatkan jangkauan penyaluran pinjaman di segmen usaha kecil. Apalagi perseroan punya tugas dari pemerintah sebagai agen pembangunan untuk membantu pengusaha yang sangat kecil dan lemah.

Dana Rp750 miliar merupakan total plafon pinjaman yang disediakan BNI untuk PNM sepanjang tahun ini. Penyaluran kredit ini diharapkan bisa mendongkrak porsi kredit mikro.

Sejauh ini penyaluran ke sektor ritel adalah yang terbesar dalam struktur pinjaman usaha kecil. “Bunga untuk PNM 10%, sedangkan tenor selama tiga tahun,” ucap Anton.

Guna mempermudah masyarakat ekonomi bawah mengakses fasilitas kredit BNI, perseroan menyiapkan layanan digital banking untuk pinjaman. Nantinya para pengusaha kecil yang ingin memperoleh kredit dari BNI bisa melakukannya secara online.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini