GO-Jek Gelar Aksi Bersih-bersih Museum Fatahillah

Bisnis.com,23 Agt 2016, 06:30 WIB
Penulis: Atiqa Hanum
Ojek online, Go-Jek/Twitter

Bisnis.com, JAKARTA—Merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-71, Go-Jek menebarkan semangat nasionalisme dengan membersihkan Museum Sejarah Jakarta atau yang lebih dikenal sebagai Museum Fatahillah Jakarta dengan Go-Clean.

Chief Marketing Officer Go-Jek Indonesia Piotr Jakubowski mengungkapkan ini merupakan kontribusi Go-Jek untuk menambah wawasan masyarakat, khususnya anak muda, mengenai sejarah bangsa dan kecintaan terhadap museum di Indonesia.

Program kampanye memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-71 ‘Untuk Bangsaku’ merupakan salah satu usaha kami untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap Indonesia dengan membersihkan museum yang diinisiasi Go-Clean melalui #BersihkanTempatSejarah,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (22/8/2016).

Melalui program #BersihkanTempatSejarah, lanjutnya, Go-Jek sebelumnya mengajak masyarakat untuk memilih tempat bersejarah mana yang akan dibersihkan oleh para mitra Go-Clean. Selama 15 hari periode voting, ada sekitar 6.500 online voters yang berpartisipasi memilih destinasi wisata tempat sejarah pilihan.

Dari perhitungan, sebanyak 60% voters memilih Museum Fatahillah Jakarta, diikuti Museum Bajra Sandhi Bali 21%, Museum 10 Nopember Surabaya 17%, dan Monumen Perjuangan Bandung 12%. Oleh karena itu, dipilihlah Museum Fatahillah sebagai lokasi tujuan Go-Clean,” ungkapnya.

Pihaknya senang karena banyaknya voters yang berpartisipasi di program sederhana ini. “Kami berharap program yang sama bisa dilakukan di lebih banyak tempat, oleh lebih banyak pihak,” ujar Piotr.

Tidak hanya itu, dari 60% voters yang memilih Museum Fatahillah, Go-Clean menentukan voter beruntung yang diberi hadiah jalan-jalan ke museum gratis yang disponsori oleh Tripvisto pada Jumat, 19 Agustus 2016 lalu.

Dan hari ini kegiatan membersihkan museum dilaksanakan oleh 45 talent GO-CLEAN bersama tim Tripvisto, sebuah start-up lokal pertama dan terbesar di Indonesia untuk online travel marketplace,” jelasnya.

Co-Founder & Co-Head Go-Life Dara Dayu mengatakan titik utama pembersihan museum adalah area loteng dan sudut-sudut interior museum yang sulit dijangkau. Namun, talent Go-Clean memiliki kapasitas dan kemampuan mumpuni untuk membersihkan area tersebut dengan profesional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini