INDEKS BEI 23 AGUSTUS: Profit Taking & Sentimen Global, IHSG Melemah 10,03 Poin

Bisnis.com,23 Agt 2016, 16:02 WIB
Penulis: Riendy Astria
Pengunjung mengamati pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di salah satu kantor sekuritas di Jakarta, Senin (18/04)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (23/8/2016) ditutup melemah 10,03 poin atau -0,18% di level 5.417,14.

IHSG ditutup melemah 10,03 poin atau -0,18% di level 5.417,14 pada perdagangan hari ini setelah bergerak di kisaran 5.351,06 hingga 5.438,50. Indeks dibuka menguat 6,86 poin di level 5.434,03.

Dari 534 saham yang diperdagangkan, sebanyak 91 saham menguat, 214 saham melemah, dan 229 saham stagnan.

Adapun, dari sembilan sektor, 2 sektor menguat dan 7 melemah. Sektor aneka industri memimpin pelemahan dengan turun 2,25%, disusul oleh sektor pertaninan yang turun 1,41% dan sektor pertambangan yang turun 1,37%. Sementara, sektor konsumer dan perdagangan memimpin penguatan dengan kenaikan  masing-masing 0,79% dan 0,36%.

Sementara itu, bursa Asia bergerak bervariasi. Selain IHSG, sejumlah saham yang melemah a.l FTSE Malaysia KLCI melemah 0,47%, index SE Thailand juga melemah 0,12%. Begitu juga indeks TOPIX yang turun 0,47% dan Indeks Nikkei 225 yang turun 0,61%.

Pergerakan indeks Bisnis27 juga sejalan dengan IHSG yang melemah 1,93 poin ke level 476,29.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini masih disebabkan oleh aksi profit taking investor. “Ini masih profit taking biasa, banyak saham-saham yang sudah mencapai level support,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (23/8/2016).

Riset Samuel Sekuritas Indonesia memaparkan harga minyak dunia jatuh pada hari Senin kemarin dan kembali ditutup di level US$48/barrel. Adapun, data Bloomberg menunjukkan harga minyak WTI kontrak pengiriman Oktober 2016 pada Selasa (23/8/2016) pukul 15.45 WIB tercatat melemah 1,31% ke level US$46,76 per barrel.

Sementara itu, sentimen positif datang dari kemungkinan Bank of Japan yang akan menambah stimulus pada bulan September, sedangkan sentimen negatif berasal dari melemahnya kembali harga minyak dunia.

“IHSG dapat melemah seiring tajamnya penurunan harga minyak, serta faktor resiko lainnya seperti resiko fiskal (realisasi tax amnesty yang masih jauh dari harapan, realisasi dari rencana naiknya cukai rokok, serta penghematan ABPN),” papar riset tersebut, Selasa (23/8/2016).

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

ASII

-7,54

BBRI

-6,26

EXCL

-3,68

SMGR

-2,48

 

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

NISP

+4,23

KLBF

+1,96

KAEF

+0,80

UNTR

+0,78

 Sumber: Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini