Pabrik Rokok Madiun Resah Isu Kenaikan Harga

Bisnis.com,24 Agt 2016, 12:46 WIB
Penulis: Newswire
Kegiatan di salah satu pabrik rokok di Sidoarjo, Jawa Timur/Reuters-Sigit Pamungkas

Bisnis.com, MADIUN - Issue kenaikan harga rokok hingga berkali-kali lipat menjadi issue yang ramai diperdebatkan belakangan ini. Pabrik rokok kelobot di Madiun, Jawa Timur, resah.

Pemilik pabrik rokok kelobot di jalan Panglima Sudirman Kota Madiun, Aman Winarto, di Madiun, Rabu, mengatakan, wacana kenaikan harga rokok itu dapat berdampak luas jika nanti benar terlaksana.

Sampai kini pemerintah belum mengeluarkan pernyataan resmi soal kenaikan harga rokok, termasuk kenaikan cukai rokok.

"Dampak langsungnya adalah ke para buruh pabrik. Mereka dimungkinkan akan kehilangan pekerjaan karena efek berkurangnya jumlah pembeli rokok," ujar Winarto, di Madiun, Rabu (24/8/2016).

Ia menilai harga rokok yang nanti mahal --disebut-sebut bisa Rp50.000/bungkus-- akan menyebabkan daya beli masyarakat menurun. Akibatnya, industri rokok pun terpaksa mengurangi jumlah produksi rokoknya.

Pengurangan produksi akan berdampak juga ada pengurangan tenaga kerja yang ada atau bekerja di pabrik rokok, yang dia artikan menambah pengangguran yang bermuara pada peningkatan kemiskinan.

"Produksi kami meski ada isu itu tergolong stabil. Yakni sekitar 4.000 batang sehari atau sekitar 400 bungkus," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini