Bisnis.com, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengukuhkan kepengurusan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah.
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan, dengan adanya Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) dapat membuat sejumlah terobosan yang dapat mendorong sektor rill sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah.
“Kita yakinkan kepada masyarakat bahwa tim ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat melalui program inklusi keuangan, karena masih banyak masyarakat kita di Kaltim yang belum mendapatkan akses ke sektor jasa keuangan, khususnya penyediaan dana produktif,” ujarnya, Rabu (24/8/2016).
Dia berharap adanya TPAKD ini potensi ekonomi daerah dapat tergali dan dikembangkan dengan menggunakan produk dan layanan jasa keuangan serta mendorong optimalisasi potensi sumber dana di daerah dalam rangka memperluas penyediaan pendanaan produktif.
“Misalnya untuk mengembangkan UMKM, usaha rintisan (start up business) dan membiayai pembangunan sektor prioritas. Saya berharap adanya TPAKD ini mendorong pemanfaatan jasa keuangan untuk pembiayaan jangka panjang korporasi, khususnya dalam pembangunan insfrastuktur transportasi, industri, dan pariwisata beserta utilitas pendukungnya,” kata Awang.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kusumaningtuti S. Soetiono menuturkan, dengan adanya pengukuhan TPAKD ini nantinya akan terbentuk pokja yang tugasnya mengidentifikasikan sektor mana saja yang belum mendapatkan pembiayaan terutama terkait dengan UMKM.
“Dengan adanya pokja TPAKD ini akan dapat mendorong ekonomi daerah. Pembiayaannya bukan terbatas pada sumber daya alam saja tetapi juga sektor pertanian dan lainnya yang bisa dieksplor dan direview bersama terkait dengan akses pembiayaan.”
TPAKD ini juga menggandeng sejumlah kalangan perbankan di kota Samarinda untuk turut serta membantu membiayai sektor yang belum mendapat akses keuangan dan dapat menjadi pendorong ekonomi daerah.
“Di TPAKD ini ada bank daerah dan sejumlah bank yang nantinya membantu untuk pembiayaan UMKM dan sektor lainnya,” ucap Kusumaningtuti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel