Lewat Kas Keliling, BI Sumut Gencar Tarik Uang "Kucel" dari Masyarakat

Bisnis.com,24 Agt 2016, 05:22 WIB
Penulis: Febriany Dian Aritya Putri
Uang/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, MEDAN - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sumatra Utara tengah gencar menarik uang tak layak dari masyarakat. Penarikan dilakukan melalui kas keliling.

Kepala Divisi Sistem Pembayaran BI Sumut Darmadi Sudibyo menjelaskan, saat ini di Sumut, terutama di daerah peredaran uang tak layak sudah mencapai 90%.

"Kas keliling sudah mulai bekerja ke beberapa tempat, seperti di Galang, Tebing Tinggi. Pada hari ini ada di Pasar Petisah. Kami ingin nantinya uang yang beredar di masyarakat Sumut benar-benar uang yang layak edar. Kami akan terus ke berbagai daerah dan terutama pasar tradisional," kata Darmadi, Selasa (23/8/2016).

Lebih lanjut, dari total modal kerja yang dibawa oleh kas keliling, paling tidak 50% terserap oleh masyarakat. Ke depan, BI Sumut juga akan memetakan daerah mana saja yang membutuhkan uang layak edar lebih banyak.

"Berdasarkan realisasi kebutuhan uang menjelang Lebaran lalu, memang terjadi peningkatan. Kalau pada Lebaran tahun lalu perbankan membutuhkan uang pecahan Rp4,2 triliun, maka tahun ini naik 8% menjadi Rp4,5 triliun. Dari preferensi masyarakat, lebih diminati pecahan Rp5.000 dan Rp10.000," tambahnya.

Tak hanya itu, BI Sumut juga akan memutar peredaran uang logam. Mereka membuka kerja sama dengan perbankan, agar masyarakat dapat menukarkan uang koin. Pasalnya, permintaan terhadap uang koin, khususnya di daerah masih cukup tinggi untuk transaksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini