Mengemudi Truk Sambil Main Pokemon Go, 2 Wanita Tewas Ditabrak

Bisnis.com,25 Agt 2016, 17:18 WIB
Penulis: Martin Sihombing
Pokemon/youtube

Bisnis.com, TOKYO -  Seorang supir truk di Jepang menabrak dua perempuan pejalan kaki, satu di antara mereka tewas sementara yang lain terluka, akibat terlalu asyik bermain Pokemon Go saat mengendara.

Setelah ditangkap oleh pihak kepolisian akibat insiden yang terjadi pada Rabu (24/8/2016) malam waktu setempat, sang sopir mengakui bahwa konsentrasinya terganggu oleh permainan tersebut, kata juru bicara kepolisian Tokushima.

"Sang supir saat ini masih berada dalam tahanan. Masih belum ada keputusan apakah kami akan melanjutkan proses ini ke pengadilan," kata juru bicara tersebut.

Sementara itu seorang juru bicara Niantic, perusahaan pengembang Pokemon Go bersama Nintendo, mengatakan bahwa pihaknya telah menambahkan fitur "pop up" di layar telepo pintar saat mendeteksi kecepatan yang tidak wajar.

Fitur "pop up" itu meminta konfirmasi bahwa sang pengguna tidak dalam keadaan sedang mengemudi.

Juru bicara tersebut tidak menerangkan apakah Niantic akan menambah fitur untuk mencegah terjadinya insiden serupa di Jepang.

Juru bicara Nintendo mengungkapkan duka cita terhadap keluarga perempuan yang tewas dalam kecelakaan di Jepang.

"Pokemon Company dan Niantic berupaya keras menciptakan situasi di mana orang dapat memainkan permainan kami secara aman dan kami akan terus melakukannya," kata dia saat ditanya apakah pihaknya akan mengeluarkan kebijakan baru demi mencegah kejadian serupa.

Popularitas permainan Pokemon Go di seluruh dunia membuat banyak orang berkumpul di taman-taman dan area-area publik lain di mana para pemain mencari monster.

Namun di sisi lain, permainan tersebut juga sering dituding sebagai biang kecelakaan dan perampokan karena pengguna yang tidak awas akan kondisi sekitar.

Di Jepang, otoritas setempat memasang spanduk peringatan yang meminta agar para pemain lebih berhati-hati dan menghindari keributan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini