INFO HAJI: PPIH Koordinasi dengan PAM Masjidil Haram Amanan Jemaah

Bisnis.com,25 Agt 2016, 07:00 WIB
Penulis: Fatkhul Maskur
Ketua Panitia Penyelanggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Ahmad Dumyati Basori. /kemenag

Kabar24.com, MEKKAH - Ketua Panitia Penyelanggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Ahmad Dumyati Basori beserta jajarannya mengadakan pertemuan informal dengan kepala keamanan Masjidil Haram Brigader Abdullah bin Muhammad Al Aosimi.

Pertemuan yang digelar di kantor Kepala Keamanan Haram ini dihadiri juga oleh Atase Pertahanan KBRI RIyadh Drajad Brimayoga dan wakilnya Dafris M Prabu, Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat, serta Kabid Perlindungan Jemaah Jaetul Mukhlis.

"Selain menguatkan hubungan yang telah terjalin, pertemuan ini dalam rangka koordinasi dan mempercepat segala proses pengamanan dan pelayanan yang kita berikan kepada jemaah haji Indonesia di sekitar Masjidil Haram," kata Ahmad Dumyati usai pertemuan, Rabu (24/8/2016).

Dalam pertemuan itu, Ahmad Dumyati menginformasikan keberadaan petugas sektor khusus Masjidil Haram yang ditempatkan di Villa Hilton. Ketua PPIH ini berharap jika terjadi persoalan dan kendala yang dihadapi oleh petugas haji, agar pihak keamanan Masjidil Haram dapat mempermudah proses koordinasi.

"Beliau menyabut baik dan mengapresiasi petugas PPIH yang selama ini terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan baik. Menurutnya, selama ini tidak ada jemaah haji Indonesia yang dicatat oleh pihak keamanan berlaku tidak baik, kriminal, dan lainnya," terang Dumyati.

Agar mudah dikenali, PPIH akan menyerahkan foto petugas Seksus berikut nama dan nomor kontaknya. Harapannya, jika ada jemaah haji Indonesia yang ditemukan, misalnya dalam keadaan sakit atau lelah atau menghadapi persoalan, maka pihak keamanan bisa langsung mengontak petugas Seksus.

"Ini merupakan penanganan yang diharapkan lebih cepat dan lebih baik kepada jamaah haji Indonesia," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ahmad Dumyati juga meminta kesediaan Brigader Abdullah untuk menghubungkan PPIH Arab Saudi dengan pihak aparat keamanan yang ada di RS Muasihim yang merupakan pusat penanganan kedaruratan. Jika ada kejadian emergensi, maka jamaah yang meninggal akan dievakuasi ke RS Muashim ini.

"Insya allah kita akan dibantu untuk menghubungi pihak di sana untuk berkoordinasi dan bersilaturahim dengan mereka," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini