DPD REI BANTEN: Pengembang Punya Posisi Tawar yang Besar

Bisnis.com,28 Agt 2016, 10:18 WIB
Penulis: Emanuel B. Caesario
Ilustrasi pembangunan apartemen/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Provinsi Banten Soelaeman Soemawinata resmi mendaftarkan diri sebagai calon ketua Dewan Pimpinan Pusat REI untuk periode tiga tahun ke depan pada Jumat (26/8/2016).

Soelaeman maju dengan dukungan 26 DPD dari total 34 DPD REI seluruh Indonesia. Sebelumnya, telah mendaftar lebih dahulu Hari Raharta yang sekarang masih menjabat Sekjen DPP REI dengan dukungan 28 DPD.

Soelaeman mengatakan, persoalan di daerah memiliki corak yang berbeda dengan di Jakarta. Seharusnya, pengembang di daerah menjadi prioritas perhatian sebab program sejuta rumah justru lebih banyak mendapatkan tantangan di daerah.

Salah satu program yang ingin diperjuangkan Soelaeman adalah mengatasi agar tidak ada lagi kredit macet di daerah melalui sinergi antara pengembang daerah dengan perbankan daerah serta antara bank daerah dengan bank nasional.

“Kita sebagai pengembang yang punya kapitalisasi power triliunan rupiah, kita harus punya wibawa yang tinggi di mata stakeholder, tidak hanya pemerintah tetapi perbankan. Kita punya posisi tawar yang besar. Di tahun pertama, saya ingin menggeber persoalan perbankan terkait pendanaan bagi pengembang kecil yang nota bene membangun rumah MBR,” katanya, Jumat (26/8/2016).

Ada dua cara yang akan dilakukan. Pertama, memperbaiki jalur komunikasi antara para ketua DPD REI di daerah dengan kepala cabang bank pembangunan daerah (BPD). Kedua, membantu mensinergikan antara BPD yang memiliki basis konsumen MBR yang luas dengan bank nasional seperti BTN yang memiliki pemahaman yang mendalam di industri properti.

“Saya kira itu bisa karena ini bukan hal yang aneh, ini bukan hal yang baru,” katanya.

Menurutnya, pencalonannya adalah semata karena dorongan hati untuk dapat memberikan kontribusi yang lebih luas bagi REI dari pengalamannya yang sudah cukukp lama di REI. Lagipula, tidak ada gaji maupun tunjangan bagi pengurus REI.

Dirinya mengusung tagline Maju Bersama, Sahabat untuk Semua. Maju Bersama artinya tidak ada prioritas antara pengembang besar atau kecil, pusat atau daerah. Kepentingan seluruh anggota akan diperjuangkan bersama.

Sementara itu, Sahabat untuk Semua dimaksud untuk menularkan semangat persahabatan di REI. Sejauh ini, REI dikenal sebagai salah satu organisasi paling solid di Indonesia. REI ingin mempertahankan ini dan menularkan hal tersebut juga terhadap organisasi lainnya di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini