Fitch : Penjualan Lahan Industri Pulih Dalam 12 Bulan Mendatang

Bisnis.com,30 Agt 2016, 17:59 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Jababeka/skyscrapercity.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Lembaga pemeringkat Fitch Rating memprediksi penjualan lahan industri akan pulih dalam 12 bulan mendatang menyusul peningkatan yang signifikan selama kuartal II/2016.

Fitch mencatat, keberhasilan program amnesti pajak dan konsistensi pembangunan infrastruktur akan menjadi risiko dalam jangka pendek.

Analis Fitch, Bernard Kie, mengatakan penjualan lahan industri meningkat selama kuartal II/2016, didorong oleh naiknya kepercayaan diri investor terhadap prospek ekonomi Indonesia.

Penjualan lahan empat emiten dalam catatan Fitch meningkat 35% secara tahunan menjadi 24 hektare. Jumlah ini berasal dari penjualan lahan PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk, PT Modernland Realty Tbk., PT Surya Semesta Internusa Tbk., dan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk.

Nilai prapenjualan lahan gabungan empat emiten mencapai Rp595 miliar atau tumbuh 46% secara tahunan dengan rerata harga jual juga meningkat 8% menjadi Rp2,5 juta per m2.

Kendati secara kuartalan meningkat, laporan Colliers International menunjukan,  realisasi penjualan lahan industri selama semester I/2016 di Jakarta Raya hanya 14% dari realisasi sepanjang 2015 seluas 347,51 hektare.

"Fitch percaya perbaikan ini disebabkan kombinasi dari peningkatan investasi dan pemulihan kepercayaan pasar," jelasnya dalam laporan yang dikutip Bisnis.com, Selasa (30/8/2016).

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dalam enam bulan pertama 2016, realisasi investasi mencapai Rp298,1 triliun atau 50,1% dari target. Realisasi investasi asing tumbuh 12,3% sedangkan investasi domestik naik 20%.

Di sisi lain, Fitch juga mencatat aktivitas ekonomi sudah mulai menggeliat. Ini tercermin dari pertumbuhan volume lalu lintas jalan tol yang mengalami kenaikan 5% secara tahunan di semester I/2016. Padahal, dalam periode 2013-2015 volume lalu lintas turun 2%--3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini