Ahok: Pemukulan di Transjakarta Teror Kampungan

Bisnis.com,30 Agt 2016, 13:08 WIB
Penulis: Asteria Desi Kartika Sari
Ilustrasi: Calon penumpang Transjakarta melakukan tapping (menempelkan) tiket di koridor I Harmoni, Jakarta. PT Transjakarta akan melaksanakan uji coba sistem Tap In dan Tap Out pada Rabu (17/8/2016)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa insiden pemukulan di bus Transjakarta yang dialami seorang warga bernama Andrew Budikusuma adalah bentuk teror.

Oknum yang telah melakukan pemukulan tersebut sebelumnya meneriakkan nama Ahok, panggilan akrab Basuki.

Andrew adalah warga yang mengaku mendapat perlakuan rasial dan kekerasan fisik.

"Mereka kalau ketemu saya, dia mana berani gebukin saya gitu lho? Itu namanya teror saja. Coba dia berani ngulang lagi enggak? Itu kan cuma cara teror yang kampungan, orang-orang pengecut yang munafik, tahu enggak," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Menurut Ahok, sebelumnya pihaknya sudah terbiasa menerima berbagai bentuk teror.

"Mau ke sini [Balai Kota], tapi takut. Jadi cuma mau teror di luar, itu cuma orang pengecut saja. Iya dong, jelas itu manggil Ahok.. Ahok, padahal tampangnya beda kok," kata Ahok.

Kisah Andrew yang dipukuli oleh orang tak dikenal di halte transjakarta JCC arah Pluit menjadi viral di media sosial. Saat ini, dia berencana melaporkan kasusnya kepada Polda Metro Jaya dengan mengantongi barang bukti berupa rekaman CCTV serta hasil pemeriksaan dari Rumah Sakit Siloam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini