Pasokan Melimpah, Harga Bijih Besi Tengah Tertekan

Bisnis.com,31 Agt 2016, 19:50 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora
Seorang pekerja sedang meratakan bijih besi di atas kereta cargo di stasiun kereta Chitradurga, di Karnataka, India (9-11-2012)-Reuters-Danish Siddiqui

Bisnis.com, JAKARTA--Harga bijih besi kini tengah menghadapi tekanan di bawah US$50 per metrik ton sebelum akhir tahun. Kondisi tersebut ditengarai oleh peningkatnya persediaan China.

Pada perdagangan Rabu (31/8/2016), harga bijih besi pada kontrak perdagangan Januari 2017 turun 4,5 poin, atau 1,07% menjadi 415 yuan per metrik ton. Atau mengalami penurunan 40,5 yuan per metrik ton sepanjang pekan terakhir.

Analis Clarksons Platou Securities Inc. Jeremy Sussman mengungkapkan bahan baku ini merupakan komoditas favorit. Sepanjang Agustus 2016, kinerja ekspor bijih besi telah menunjukkan kinerja yang baik setelah sempat melemah pada Juli.

China sebagai penghasil baja terbesar dan pemasok biji besi, katanya, harga berpotensi mencatatkan harga yang jatuh hingga US$40-an. Dia mematok harga spot akan mencapai US$59,31 per ton kering

Sementara itu, lonjakan bijih besi melonjak hingga 36% sepanjang tahun ini. Kondisi tersebut telah mengejutkan banyak analis, sebab dalam ekspektasi mereka kinerja komoditas ini akan mengalami kerugian dalam empat tahun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini