Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai bentuk keseriusan dukungan terhadap pemberantasan narkoba di wilayahnya, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan kantor baru untuk Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta.
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan dukungan gedung baru tersebut lantaran kantor BNNP saat ini yang ada di Lantai 6 Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, tidak representatif.
"Ini kan sekarang kantornya tidak representatif. Di lantai 6, Nyi Ageng Serang. Padahal dia kerja harus 24 jam, nah lantai 6 itu kan mesti pakai lift, tapi jam 12 malam liftnya mati," ujarnya, Rabu (31/8/2016).
Melihat hal tersebut, pihaknya menilai bahwa sudah saatnya BNNP DKI Jakarta memiliki kantor sendiri, dengan dukungan fasilitas yang baik, sehingga lebih menunjang kinerja semakin baik.
"Maka dia harus punya kantor sendiri. Katanya, kita perang situasi darurat narkoba, kalau perang tapi tempat aja nggak ada, gimana?. Makanya DKI akan meminjampakaikan fasilitas yang telah dimiliki," jelasnya.
Menurutnya langkah meminjampakaikan gedung dengan fasilitas penunjang yang lengkap itu diharapkan juga dapat menjadi model atau contoh daerah lain, bahwa DKI sangat serius memerangi narkoba.
"Ini kami sangat serius memerangi narkoba, karena menyangkut generasi masa datang," tegasnya.
Djarot membayangkan bahwa fasilitas yang ada di gedung baru, nantinya bakal ada tempat rehabilitasi, ada ruang isolasi, ruang konsultasi, dan ruang konseling.
"Ruang-ruang itu harus ada, agar dapat saling curah pengalaman, pendapat diantara mereka, sehingga mereka bisa keluar tidak terganggu lagi terkena narkoba lagi," ujarnya.
Djarot mengatakan bahwa lokasi gedung yang akan dipinjampakaikan itu berada di Tanah Abang, bekas kantor Sudin Pendidikan yang tidak dipakai.
"Maka akan kita pinjampakaikan. Tapi kita akan renovasi dulu, sehingga dalam waktu dekat, BNNP DKI punya gedung yang representatif, sekalian kalau bisa direplikasi di seluruh daerah di Indonesia," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel